Jumat 29 Nov 2013 11:32 WIB

Kemenangan Spurs Hapus Tekanan Terhadap AVB

Andre Villas Boas
Foto: Reuters/Andrew Winning
Andre Villas Boas

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tottenham Hotspur menang 2-0 atas Tromso di Norwegia pada Kamis untuk mengamankan peringkat pertama di klasemen Grup K Liga Europa dan menghapus tekanan terhadap pelatih Andre Villas-Boas.

Laporan-laporan di Inggris pada beberapa hari terakhir menyebutkan bahwa pekerjaan sang pelatih asal Portugal berada dalam bahaya setelah timnya kalah 0-6 dari Manchester City di Liga Utama Inggris pada Minggu lalu.

Penampilan di bawah standar saat timnya melakukan perjalanan ke Lingkaran Arktik akan membuat dirinya menghitung hari-harinya di London, bahkan meski Spurs telah memastikan lolos ke babak 32 besar sebelum pertandingan ini.

Hanya Michael Dawson dan Roberto Soldado yang tetap menghuni tim inti dari tim yang takluk dari City. Spurs, yang banyak melakukan perubahan, harus menunggu sampai babak kedua sebelum akhirnya mampu memecah kebuntuan ke tim yang telah terdegradasi ke strata kedua Norwegia.

Gol pembuka di Stadion Alfheim tidak hadir sampai menit ke-63 ketika Adnan Causevic memasukkan bola ke gawangnya sendiri saat ia mendapat tekanan dari Vlad Chiriches.

Klub London itu menggandakan keunggulan mereka ketika Gylfi Sigurdsson memberi umpan kepada Mousa Dembele untuk ditembakkan dari jarak 12 yard saat pertandingan tinggal menyisakan 14 menit.

Upaya Dembele menghantam mistar beberapa saat kemudian, namun skor 2-0 sudah cukup untuk mempertahankan rekor sempurna Tottenham di Grup K dan mendongkrak kepercayaan diri menjelang pertandingan Liga Utama Inggris melawan Manchester United pada Minggu.

"Penting bagi kami untuk kembali ke jalur kemenangan. Kami telah mengatakannya sebelum pertandingan ketika kami masih di London," kata Villas-Boas.

"Kami mengetahui perihal kondisi-kondisi dan lapangan artifisial,'' katanya. ''Para pemain tampil baik untuk mendapatkan hasil yang membawa kami ke ujung sepatu kami siap untuk Manchester United."

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement