Senin 02 Dec 2013 17:11 WIB

Menanti Ketegasan PSSI

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Mansyur Faqih
Aksi demonstrasi menuntut revolusi PSSI
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Aksi demonstrasi menuntut revolusi PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wajah sepak bola Indonesia kembali tercoreng dengan meninggalnya pemain asal Kamerun, Salomon Begondo. Ia menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (27/11), lantaran mengalami sakit di bagian perut. 

Ironisnya, Salomon tak mampu berobat karena gajinya selama satu musim membela Persipro Probolinggo di divisi utama PT LPIS musim 2012-2013 tidak terbayarkan. 

CEO Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) Valentino Simanjuntak berharap PSSI dapat membuka mata dengan insiden ini. PSSI harus bertindak tegas kepada klub-klub yang bermasalah dengan finansial.

PSSI sudah berjanji tidak akan mengikutsertakan suatu klub pada kompetisi musim depan jika mengalami masalah dengan finansial. PSSI memberi tenggat waktu kepada klub-klub menyelesaikan tunggakan gaji hingga 5 Desember.  

"Kita tunggu ketegasan PSSI seperti apa. Semoga tidak omong kosong. Masalah tunggakan gaji tidak boleh lagi terulang, jangan sampai ada korban-korban lainnya," kata Valentino kepada Republika. 

Ia meragukan ketegasan PSSI setelah apa yang terjadi pada kompetisi musim 2012/2013. Musim lalu, PSSI memutuskan tetap melanjutkan kompetisi meski pun banyak klub yang menunggak gaji pemain di musim sebelumnya. PSSI memberi kebijakan kepada klub untuk mencicil gaji pemain sambil berjalannya kompetisi. 

Nyatanya, tunggakan gaji tak juga selesai hingga kompetisi usai. Hingga akhirnya masalah ini kembali menuai korban. Salomon tentu bukan pesepak bola asing pertama yang menjadi 'tumbal' atas ketidaktegasan PSSI terhadap klub yang bermasalah secara finansial. 

Sebelumnya, pemain asal Paraguay, Diego Mendieta mengalami nasib serupa. Diego yang wafat pada Desember 2012, tidak mampu mengobati penyakit tifus yang dialaminya lantaran gaji selama empat bulan ditunggak Persis Solo. 

Semua kejadian itu, ujar Valentino, telah merusak citra PSSI, khususnya sepak bola Indonesia di mata internasional. "Sekarang PSSI harus bisa buktikan ketegasannya jika ingin memperbaiki citra di mata masyarakat Indonesia atau internasional," ujar dia. 

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement