REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PSSI, Joko Driyono mengaku berkomitmen dengan keputusan untuk tidak meloloskan klub dalam proses verifikasi apabila memiliki masalah finansial.
"Kami komitmen untuk memproteksi integritas kompetisi pada musim 2014. Klub yang menunggak gaji tidak akan bisa berkompetisi," kata Joko di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin ( 2/12).
PSSI juga berjanji akan melakukan penyaringan ketat dalam proses verifikasi terkait keuangan tim. Suatu tim harus memiliki rencana keuangan yang matang sebelum menjalani kompetisi musim depan.
Proses verifikasi saat ini masih berlangsung dan hasilnya akan diumumkan pada 10 Desember. "Klub yang lolos adalah yang memiliki kemampuan finansial mumpuni," tegas dia,
Mengenai kematian pemain asal Kamerun, Salomon Begondo, PSSI telah membentuk tim khusus untuk membantu proses kepulangan jenazah ke kampung halamannya. Saat ini, jenazah Salomon masih berada di RSUD Tangerang untuk dilakukan otopsi sebelum dipulangkan ke Kamerun.
"Sementara mengenai hak-hak almarhum yang masih terbaikan, itu menjadi pekerjaan kedua PSSI apabila proses pemulangan sudah selesai," tuturnya.
Wajah sepak bola Indonesia kembali tercoreng dengan meninggalnya pemain asal Kamerun, Salomon Begondo. Ia menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (27/11), lantaran mengalami sakit di bagian perut.
Ironisnya, Salomon tak mampu berobat karena gajinya selama satu musim membela Persipro Probolinggo di divisi utama PT LPIS musim 2012-2013 tidak terbayarkan.