Rabu 04 Dec 2013 18:08 WIB

Brazuca, Jawaban Adidas untuk Piala Dunia

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Mansyur Faqih
Brazuca
Foto: fifa
Brazuca

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANIERO -- Adidas akhirnya mengenalkan Brazuca, bola resmi yang akan digunakan dalam gelaran Piala Dunia 2014. Bola itu diklaim jauh lebih baik ketimbang Jabulani, bola yang digunakan di putaran final Piala Dunia 2010.

Sebelumnya, Adidas sebagai penyedia perlengkapan kompetisi resmi FIFA sempat mendapat kritik keras terkait penggunaan bola Jabulani di Afrika Selatan pada 2010. Para pemain, terutama penjaga gawang, menyebut bola Jabulani terlalu ringan, tidak aerodinamis, dan sangat sulit untuk ditebak arah jatuh bola. Bahkan, kiper Italia, Gianluigi Buffon, menyebut Jabulani adalah bola yang menyedihkan.

Demi menjawab kritikan ini, Adidas pun telah melakukan penelitian selama 2,5 tahun. Adidas juga telah melakukan pengujian yang melibatkan kurang lebih 600 pesepakbola, termasuk Lionel Messi, Steven Gerrard, dan Robin Van Persie. Perusahaan ini juga bekerja sama dengan Bayern Muenchen dan AC Milan dalam pengembangan teknologi Brazucca.

Selain diuji coba di markas besar Adidas di Herzogenaurach, Jerman, Adidas juga sebenarnya telah melakukan uji coba Brazuca di beberapa laga internasional. Antara lain saat Argentina berhadapan dengan Swedia, Februari silam dan di gelaran Piala Dunia U-20 di Turki, Juni-Juli 2013.

Maka, tidak heran jika Adidas menyebut Brazuca sebagai bola yang paling banyak mendapat pengujian dibanding yang pernah dibuat Adidas sebelumnya. Hasilnya pun positif. Hampir sebagian besar pemain tersebut menyambut baik penggunaan Brazuca di Piala Dunia 2014.

"Ini adalah bola yang fantastis dan kami akan benar-benar bersenang-senang dengan bola ini. Tapi, yang lebih terpenting lagi, bola ini cukup bagus saat berada di tanah dan melayang di udara. Saya yakin semua pemain akan menyukai bola ini," kata bek sayap Brasil, Daniel Alves, seperti dikutip The Telegraph.

Meski Jabulani menjadi bola terakhir yang diproduksi Adidas, tapi acuan teknologi dalam pembuatan Brazuca tidak diambil dari Jabulani. Melainkan dari Tango 12, bola yang digunakan di gelaran Piala Eropa 2012. Nama Brazuca muncul usai Adidas melakukan voting terhadap sekitar satu juta fans sepak bola di Brasil yang dilakukan pada September 2012.

Secara informal, kata Brazuca sendiri merujuk pada negara Brasil. Namun, tidak jarang Brazuca juga digunakan untuk merujuk jalan hidup atau gaya hidup masyarakat Brasil. Dengan dasar warna putih, warna tambahan di Brazuca merupakan kombinasi antara warna bendera Brasil dan logo Piala Dunia 2014 yang didominasi warna hijau, biru, dan merah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement