Rabu 04 Dec 2013 18:33 WIB

Timnas U-23 Siapkan Strategi 'False Nine'

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Fernan Rahadi
Timnas U-23
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Timnas U-23

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan menyiapkan strategi 'false nine' untuk berlaga di gelaran SEA Games 2013 di Myanmar, bulan ini. Strategi tersebut perlu disiapkan menyusul minimnya stok striker yang dimiliki skuat Garuda Muda.

Pria yang akrab disapa RD itu memang sempat dipusingkan dengan buruknya ketajaman Garuda Muda dalam mencetak gol. Striker-striker yang dipanggil selama masa seleksi, tak mampu memberikan kontribusi nyata.

Kondisi tersebut membuat RD harus memutar otak. Juru taktik yang kini bergabung dengan Persebaya Surabaya tersebut akhirnya berhasil menemukan resep jitu dengan mengoptimalkan kejataman para pemain di lini kedua yakni pemain gelandang dan sayap untuk mencetak gol.

Para pemain lini kedua seperti Andik Vermansah, Ferinando Pahabol, Ramdhani Lestaluhu, dan Bayu Gatra pun akhirnya mampu mengambil peran sebagai pencetak gol. Itu terbukti dalam ajang MNC Cup 2013 di Jakarta pada akhir November yang merupakan ajang persiapan terakhir timnas U-23. Andik mencetak dua gol, sementara Pahabol, Bayu, dan Ramdhani sama-sama menyumbang satu gol.

Melihat kinerja gemilang para pemain tengah, RD akhirnya memutuskan hanya membawa dua penyerang. Yakni Yandi Sofyan dan Fandi Eko Utomo.  

RD mengatakan sudah menyiapkan Ferinando Pahabol untuk menggantikan peran Yandi dan Fandi apabila kedua striker tersebut harus absen ataupun terkena akumulasi kartu.  "Saya menyiapkan  Pahabol sebagai striker untuk antisipasi," kata RD usai memimpin sesi latihan terakhir timnas U-23 di SUGBK, Rabu (4/12) pagi.

RD menilai Pahabol memiliki kemampuan sebagai seorang striker  meskipun posisi favoritnya menyisir sektor sayap pertahanan lawan. "Pahabol akan saya mainkan sebagai penyerang tunggal apabila Yandi dan Sofyan  harus absen pada pertandingan," lanjutnya.

Selain Pahabol, RD juga menyiapkan gelandang Dendi Santoso sebagai 'false nine'. Dendi bisa menjadi opsi karena pemain berusia 22 tahun itu kerap beroperasi sebagai second striker bersama Arema Indonesia. "Jadi tidak akan ada masalah untuk komposisi di lini serang. ," RD menambahkan.

RD menjelaskan peta kekuatan Indonesia pada SEA Games tahun ini berbeda dengan SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang. Dua tahun lalu, timnas U-23 dihuni banyak triker murni seperti Patrich Wanggai, Titus Bonai, dan Ferdinand Sinaga.

Sementara kali ini, skuat Garuda Muda lebih kaya akan pemain tengah. Ada sembilan pemain gelandang yang dibawa RD ke medan pertempuran di Myanmar. "Kita harus bisa memaksimalkan kekuatan yang ada," ucapnya.

Striker Yandi Sofyan menegaskan timnas U-23 sudah tidak lagi memiliki masalah dalam hal penyelesaian akhir. Ia pun cukup berbesar hati meskipun para pemain tengah yang lebih subur dalam mencetak gol.  "Semua saling membantu. Kita memang selalu mengasah penyelesaian akhir. Bukan hanya untuk para striker, tapi juga para pemain di lini kedua," ujar Yandi.

Pada SEA Games 2013, Indonesia tergabung di Grup B bersama Timor Leste, Thailand, kamboja, dan tuan rumah Myanmar. Pasukan Garuda Muda akan mengawali perjuangan dengan melawan Kamboja pada Senin (9/12) di Stadion Thuwunna, Yangon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement