REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD — Setelah resmi meninggalkan rumput hijau pada akhir musim lalu, Dejan Stankovic tidak lagi terikat kontrak. Klub terakhir yang dibela pria berusia 35 tahun tersebut adalah Inter Milan mulai musim 2004 hingga 2013.
Berstatus sebagai pemain dengan caps terbanyak di timnas dan sangat populer di kalangan masyarakat Serbia, Stankovic menolak mengemban jabatan prestisius. Dilansir Football Italia, Selasa (17/12), ia membuang peluang untuk menduduki jabatan sebagai presiden Federasi Sepak Bola Serbia (FSS).
Posisi itu saat ini diduduki Tomislav Karadzic sejak 2008 lalu. Dengan usianya yang sudah 74 tahun, Stankovic dipersiapkan untuk menggantikan Karadzic. “Ada proposal dan saya telah mengevaluasinya sangat hati-hati,” ujar mantan pemain Lazio itu kepada Sportke.
Stankovic yang menjadi bagian skuat La Beneamata yang meraih treble winners sepertinya ingin menikmati masa liburnya terlebih dulu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Karena itu, opsi tawaran lain pun ditolaknya.
Ada sebuah laporan, Stankovic juga diminta untuk menjadi pelatih timnas Serbia yang gagal tampil di Piala Dunia 2014. Hal itu setelah kontrak Sinisa Mihajlovic tidak diperpanjang dan sudah hengkang membesut Sampdoria. Meski begitu, Stankovic belum tertarik untuk mengambil kesempatan itu.
“Pada saat ini, saya merasa tidak siap untuk peran penting itu,” ujar mantan pemain Red Star Belgrade itu.
Stankovic termasuk pemain tersukses di negerinya. Dia meraih 21 trofi ketika memperkuat Lazio dan Inter, serta mendapat empat trofi ketika memulai karier di sepak bola bersama Red Star ketika masih berkompetisi di Liga Yugoslavia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
