Rabu 18 Dec 2013 21:55 WIB

Olympiakos Anggap Sanksi UEFA Terlalu Keras

UEFA
Foto: uefa.com
UEFA

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Olympiakos Piraeus mengajukan banding terhadap penutupan sebagian tribun stadion mereka untuk pertandingan Liga Champions melawan Manchester United Februari mendatang. Pihak Olympiakos beragumen sanksi UEFA itu terlalu keras karena tidak ada tindakan rasis dari para pendukung.

Badan sepak bola Eropa (UEFA) menyatakan sanksi tersebut dijatuhkan karena sikap rasis para penggemar, kurangnya organisasi, penyalaan kembang api, dan penggunaan laser," pada pertandingan Grup C melawan Anderlecht pada 10 Desember lalu.

UEFA mewajibkan juara Yunani itu untuk menutup tribun selatan bawah di Stadion Georgios Karaiskakis, yang merupakan tempat berkumpulnya kelompok ultras Gate 7, pada pertandingan babak 16 besar, melawan United pada 25 Februari. UEFA juga mendenda Olympiakos sebesar 30.000 euro.

Bagaimanapun, Juru Bicara Pers Olympiakos Kostas Karapapas menulis pada akun Facebook-nya. " Hukuman itu disebabkan karena satu spanduk tertentu yang segera diturunkan, dan itulah mengapa kami berkata (hukuman) ini terlalu keras."

"Tidak ada slogan rasis atau spanduk rasis, dan tidak terdengar teriakan atau lagu-lagu rasis sepanjang pertandingan dengan Anderlecht," tambahnya, Rabu (18/12).

Media Yunani melaporkan spanduk tersebut bergambar seorang laki-laki yang dipenggal. "Hukuman dari UEFA merupakan keputusan level pertama dan kami telah mengajukan banding untuk berusaha memastikan stadion kami penuh untuk pertandingan melawan Manchester United," ujar Karapapas.

"Itu memalukan dimana sebagian orang tidak ingin melihat area Gate 7 penuh pada pertandingan."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement