Kamis 19 Dec 2013 17:38 WIB

Raja Casablanca Buat Kejutan di Piala Dunia Antarklub

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Fernan Rahadi
Piala Dunia Antarklub 2013
Foto: www.designtagebuch.de
Piala Dunia Antarklub 2013

REPUBLIKA.CO.ID, MARRAKECH — Perhelatan Piala Dunia Antarklub 2013 menghadirkan kejutan. Raja Casablanca yang tidak diunggulkan mampu menundukkan Atletico Mineiro, 3-1 di Stadion Marrakech, Maroko, Kamis (19/12) dini hari WIB.

 

Tiga gol tim yang berstatus tuan rumah dicetak Mouhcine Iajour pada menit ke-51, tendangan penalti Mouhssine Moutouali pada menit ke-83, dan Vianney Mabide menjelang bubaran. Adapun, raksasa Brasil itu hanya bisa membalas lewat satu gol melalui tendangan bebas yang indah, yang dieksekusi Ronaldinho pada menit ke-63.

 

Kemenangan skuat Vox Populi itu membuat final ideal yang mempertemukan juara Eropa kontra Amerika Latin tidak terwujud. Raja akhirnya melaju ke babak puncak untuk berhadapan dengan Bayern Muenchen pada Ahad (22/12) dini hari WIB.

 

Pelatih Faouzi Benzarti sangat tidak percaya dengan pencapaian Raja. Berstatus sebagai tuan rumah membuat mereka harus melewati fase playoff. Setelah menundukkan Auckland City, 2-1, kemudian Monterrey diempaskan, 2-1 lewat perpanjangan waktu di babak perempat final.

 

Benzarti tidak pernah membayangkan anak asuhnya bisa menang tiga kali di Piala Dunia Antarklub. Partisipasi di turnamen ini adalah yang kedua kalinya setelah Piala Dunia Antarklub 2000 lalu. “Siapa yang akan percaya kami datang untuk ini (menembus final),” kata pria berusia 63 tahun asal Tunisia itu kepada CT Post.

 

Dia menyoroti anak asuhnya yang sempat tertekan gara-gara terlambat panas pada babak pertama. Secara keseluruhan, meski ada kekurangan, ia menganggap kerja keras para pemainnya layak dihargai. “Untuk mencetak tiga gol melawan tim besar adalah bukan hal buruk.”

 

Benzarti yang baru menangani Raja sebelum turnamen digelar tetap akan mengevaluasi timnya. Dia akan mempersiapkan diri lebih baik menghadapi tim terkuat di dunia, Bayern Muenchen. Dia mengaku ingin sekaligus mencetak sejarah kalau hal itu memungkinkan.

 

Bermodal juara Copa Libertadores 2013, Galo malah langsung tersingkir di laga perdana Piala Dunia Antarklub. Capaian itu jelas sangat memalukan lantaran mereka menargetkan dapat menantang jawara Eropa.

 

Atletico sempat menciptakan banyak peluang pada paruh pertama. Sayangnya, penyelesaian yang buru-buru membuat gol gagal tercipta. Pelatih Cuca sangat menyesalkan penampilan anak asuhnya.

 

Dia menyoroti kinerja lini pertahanan yang tidak terorganisasi dengan baik hingga mudah ditembus lawan. Kegagalan itu diakui Cuca sangat menyesakkan. “Mereka cepat dan cepat dalam serangan balik. Saya minta maaf kepada semua suporter bahwa perjalanan dari Brasil berhenti sampai di sini,” sesal Cuca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement