Jumat 03 Jan 2014 14:44 WIB

Ribuan Bonek Ancam Duduki Balai Kota

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: A.Syalaby Ichsan
Suporter Persebaya yang dikenal dengan julukan Bonek.
Foto: Antara/Bambang Suseno
Suporter Persebaya yang dikenal dengan julukan Bonek.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ribuan Bonek Mania sudah tampak memadati Taman Mundu yaitu taman yang letaknya tepat di depan Stadion Gelora 10 November, Surabaya. 

Akibatnya, terjadi kemacetan lalu lintas yang cukup panjang di sekitar lokasi tersebut. Bonek mania menggunakan atribut khas Persebaya yang berwarna hijau dan membawa bendera Persebaya. Tidak hanya Bonek Mania, pendukung Persebaya dari kaum hawa atau Bonek Wanita (Bonita) juga ikut berpartisipasi.

Tepat di pagar Stadion Gelora 10 November dipasang spanduk bertuliskan 'Risma, panjenengan gadhah utang lho (Risma, anda memiliki utang lho)'.

Spanduk lainnya bertuliskan 'Save Persebaya 1927'; 'Loyalitas tanpa batas'; 'Jangan Usik Persebaya 1927' hingga 'Balikin Persebaya 1927 seperti dulu lagi'. Puluhan polisi tampak bersiaga menjaga Bonek di Taman Mundu.

Koordinator Lapangan sekaligus Dirigen Bonek Mania Tribun Utara Saiful Antoni menjelaskan, demo akan berlangsung mulai pukul 14.00 WIB. Para bonek akan berjalan kaki (long march) dari Taman Mundu, Surabaya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, dan berakhir di Balaikota, Surabaya.

“Kami menuntut supaya Wali Kota Surabaya menemui kami di balai kota,” katanya. Pihaknya mengancam, jika Risma enggan menemui massa, maka Bonek mania akan menduduki gedung balai kota. Jumlah massa dalam demonstrasi kali ini yaitu sekitar 5.000 bonek dari seluruh wilayah di Indonesia.

Demonstran meminta agar  Wali Kota Surabaya segera mengambil langkah tegas dalam menyelesaikan kasus dualisme Persebaya.

“Kalaupun Persebaya 1927 tidak mendapat pengakuan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), maka tidak boleh ada klub yang memakai embel-embel nama Persebaya. Klub Persebaya 2010 versi La Nyalla harus memakai nama lain,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement