REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- 10 Januari menjadi tanggal bersejarah buat Inter Milan. Tepatnya pada 10 Januari 1915, La Beneamata mencatatkan rekor kemengan terbesar di sepanjang sejarah klub. Inter Milan mampu menggasak Vicenza 16-0 dalam fase semifinal Kejuaraan Italia Utara.
Langkah kedua tim ke babak semifinal cukup impresif. Vicenza mampu mengemas delapan kemenangan dari 10 laga babak putaran grup. Sementara Inter Milan sukses melaju ke babak semifinal dengan mengemas sembilan kemenangan, dan ditambah dengan keunggulan jumlah selisih gol mencapai 52 poin di fase grup.
Akhirnya kedua tim bertemu dalam dua leg, laga kandang-tandang. Partai pertama digelar di markas Inter Milan. Hasilnya, Inter Milan, yang dipimpin oleh kapten tim, Ermanno Aebi, sukses menggulung Vicenza. Angkanya pun cukup fantastis, mencapai 16-0.
Pada leg kedua, Vicenza mampu tampil lebih baik. Bermain di kandangnya sendiri, Vicenza sukses menahan imbang La Beneamata 0-0. Kendati begitu, kemenangan besar di leg pertama mengantarkan Inter Milan melangkah ke babak final Kejuaraan Italia Utara tersebut.
Sayangnya di fase terakhir, Inter Milan gagal bersaing dengan Genoa dan Torino. La Beneamata harus puas berada di posisi ketiga. Inter Milan pun gagal mengulangi prestasi menjadi tim terbaik di Italia, yang pertama kali mereka raih pada 1909/1910. Hingga saat ini, Inter Milan telah mengemas 18 gelar juara Serie A dan 13 kali menjadi runner-up.