Persiba Targetkan Bertahan di Papan Tengah ISL

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Persiba Balikpapan, Kalimantan Timur hanya menargetkan diri di papan tengah pada akhir kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2014.

"Saya memang hanya ditargetkan untuk 'finish' di papan tengah, tapi kalau bisa lebih, kenapa tidak," kata pelatih Persiba Balikpapan Jaya Hartono di Balikpapan, Kamis (9/1).

Tim berjuluk "Beruang Madu" itu tergabung di Wilayah Timur bersama sembilan tim timur lainnya, yaitu Persipura Jayapura, Persiram Raja Ampat, Perserui Serui, PSM Makassar, Mitra Kukar Kutai Kartanegara, Persiba Bantul, Persepam Madura, Persebaya Surabaya, dan Persela Lamongan.

Persipura Jayapura adalah tim juara musim kompetisi lalu, Mitra Kukar adalah skuad bertabur bintang dengan dana melimpah, PSM Makassar adalah tim dengan karakter kuat, dan Persebaya Surabaya adalah tim yang kaya pengalaman.

Pada musim kompetisi yang lalu, Persiba di bawah pelatih Herry Kiswanto mengarungi kompetisi dengan tidak meyakinkan.

Tim itu, bermain bagus dan menjanjikan di seperempat awal kompetisi, untuk kemudian terpuruk di pertengahan, namun bisa bangkit lagi pada akhir kompetisi sehingga terhindar dari degradasi.

Herry Kiswanto mengaku harus membuat banyak penyesuaian dengan kualifikasi pemain.

Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa skuad tersebut bukan pilihan dan bentukannya sendiri.

Pada musim ini, Jaya Hartono dianggap cukup beruntung karena manajemen belajar dari pengalaman musim lalu dan terlihat cukup serius membangun tim.

Begitu usai Inter Island Cup 2014, skuad Persiba dijanjikan penandatanganan kontrak. Inter Islan Cup zona Kalimantan berlangsung di Martapura, Kalimantan Selatan, dengan tuan rumah Barito Putera Banjarmasin mulai Jumat (10/1).

"Kontrak itu sepertinya untuk semuanya, baik bagi pemain maupun pelatih," kata Jaya Hartono.

Sama seperti para pemain, "allenatore" bertangan dingin itu pun rupanya belum teken kontrak.

Untuk para pemain dan pelatih, kontrak yang ditawarkan manajemen Persiba adalah untuk satu musim kompetisi, yaitu satu Indonesian Super League (ISL) 2014/2015. Nilainya bervariasi untuk setiap orang.

"Kalau sudah ada kepastian kontrak nanti, kami akan lebih fokus lagi berprestasi di ISL," demikian Jaya Hartono.