Ahad 12 Jan 2014 23:34 WIB

Kebobolan Tiket Pertandingan, Pendapat Panpel IIC Tidak Maksimal

Turnamen Inter Island Cup
Foto: Antara
Turnamen Inter Island Cup

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Panitia pelaksana pertandingan "Inter Island Cup 2014" di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, mengaku kebobolan tiket pertandingan, sehingga pendapatan pun tidak maksimal.

Panpel pertandingan Triono Kutut, Minggu malam mengatakan dua pertandingan yang digelar pada hari ini hanya menghasilkan uang sekitar Rp270 juta, yaitu Rp50 juta dari pertandingan Persebaya melawan Persiba Bantul, dan sisanya, Rp220 juta dari pertandingan Persik melawan Persegres.

"Harusnya dari dua pertandingan bisa dapat sampai Rp300 juta. Kami akan terus evaluasi ini," katanya.

Ia mengatakan, panitia juga mengalami kesulitan terutama saat pertandingan Persik melawan Persegres. Para penonton sudah datang, namun panitia masih belum maksimal dalam melayani.

Pihaknya berencana akan menambah jumlah panitia terutama di bagian tiket agar bisa melayani dengan lebih maksimal dalam pertandingan "Inter Island Cup 2014" yang digelar di Stadion Brawijaya, Kediri ini.

"Saya juga turun langsung membantu tadi. Para penonton sudah datang, sementara panitia dan bagian pengamanan kurang siap, dan ini jadi evaluasi bagi kami," katanya.

Pihaknya mengaku, pendapatan itu akan digunakan untuk berbagai macam keperluan baik pengamanan ataupun keperluan lainnya.

Namun, ia menegaskan untuk masalah lampu tidak menjadi beban bagi keuangan manajemen Persik karena sudah dibantu dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Kediri.

Ada sekitar 26 lampu dari total 64 unit yang mati. Kondisi itu tentunya tidak membuat nyaman, terutama ketika pertandingan diselenggarakan pada malam hari.

Ia menyebut, saat ini masih menunggu untuk proses lelang yang dilakukan oleh pemda. Pembelian lampu itu juga tidak dilakukan sembarangan, karena lampu itu pun harus dibeli di luar negeri.

Untuk rencananya, lampu itu akan dibeli dari Korea Selatan dengan harga per lampu mencapai sekitar Rp25 juta.

"Kami berharap, saat liga super lampu sudah ada," harapnya.

PT Liga Indonesia menunjuk Stadion Brawijaya Kediri sebagai venue Grup Jawa-3 dalam turnamen IIC 2014. Jadwal kompetisi prasession ini akan digelar pada 10-25 Januari 2014, dan babak final akan diadakan pada 25 Januari 2014.

PT Liga Indonesia telah memutuskan untuk memilih Persik Kediri sebagai pengganti Persebaya Surabaya menjadi tuan rumah babak penyisihan grup Jawa-3 IIC 2014, setelah, Persebaya menolak menjadi tuan rumah karena stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, sedang menjalani renovasi dan tidak bisa digunakan untuk pertandingan. Di Kediri, laga ini akan dimulai pada 12-15 Januari 2014.

CEO PT LI DJoko Driyono menyebut sengaja menunjuk Persik sebagai tuan rumah untuk kompetisi ini. Salah satu alasannya, PT LI ingin memastikan kesiapan Persik terutama untuk keikutsertaannya dalam kompetisi Liga Super Indonesia pada musim depan.

Dalam turnamen ini, terdapat empat zona yaitu zona Sumatera, Jawa, Kalimantan, serta Sulawesi/ Kalimantan.

Untuk zona Sumatera, kuota tim yang lolos hanya satu. Sedangkan zona Jawa akan meloloskan tiga klub. Di zona Kalimantan, kuota tim yang lolos hanya dua klub, dan zona Sulawesi/Kalimantan juga hanya meloloskan dua klub.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement