Sabtu 18 Jan 2014 12:20 WIB

West Brom Minta FA Cepat Putuskan Nasib Anelka

Gestur kontroversial Nicolas Anelka saat selebrasi usai mencetak gol kedua untuk West Bromwich dalam laga melawan West Ham United pada Sabtu (28/12/2013) di The Boleyn Ground, Upton Park, London.
Foto: AP
Gestur kontroversial Nicolas Anelka saat selebrasi usai mencetak gol kedua untuk West Bromwich dalam laga melawan West Ham United pada Sabtu (28/12/2013) di The Boleyn Ground, Upton Park, London.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- West Bromwich Albion meminta FA untuk mengakhiri ketidakpastian perihal Nicolas Anelka. Ini menyusul sikap tubuh kontroversial quenelle yang ia tampilkan saat merayakan golnya.

The Baggies meminta segera diambil tindakan menyusul laporan adanya risiko kehilangan puluhan juta pound dari sponsor di kostum pemain akibat sikap tubuh Anelka itu.

Pekan lalu FA mengatakan keputusan terkait Anelka baru akan diumumkan Senin (20/1). Lamanya penanganan insiden tersebut membuat badan sepak bola Inggris itu mendapat kritik dari kelompok antidiskriminasi Kick It Out.

Jika Anelka diskors, Albion akan kehilangan dua penyerangnya menyusul transfer Shane Long pada Jumat ke klub Liga Primer lainnya, Hull. Apalagi, hanya ada sedikit waktu untuk mendatangkan pengganti sebelum bursa transfer Januari ditutup.

"Ada investigasi-investigasi yang sedang berlangsung dan sementara itu kami tidak akan mengeluarkan komentar apa pun," kata direktur teknik dan olahraga Albion Richard Garlick, Jumat (17/1).

Anelka  memicu kontroversi di media bulan lalu ketika ia merayakan gol pertama dari dua golnya saat West Brom bermain imbang 3-3 dengan West Ham United. Ketika itu, ia meletakkan satu tangannya menyilang di dada dan satu tangan lain teracung lurus.

Sikap tubuh yang dipopulerkan komedian Prancis Dieudonne M'Bala M'Bala itu mendapat banyak kritik di Prancis karena dianggap sebagai salam Nazi yang dibalik. Namun Anelka menegaskan, itu hanya merupakan dedikasi terhadap sang komedian.

M'Bala M'Bala, yang lebih dikenal sebagai Dieudonne, menegaskan itu hanya lambang antikemapanan dan bukan antisemit.

Di bawah peraturan-peraturan anti diskriminasi baru yang diperkenalkan pada Mei silam, Anelka menghadapi skorsing minimal lima bulan jika FA memutuskan ia bersalah karena melakukan sikap diskriminasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement