REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tendangan penalti yang dilakukan Gustavo Lopez pada menit ke-56, membawa Arema Cronus Indonesia unggul dari Perseru Serui pada laga delapan besar Inter Island Cup 2014 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu malam.
Sejak "kick off" babak pertama, kedua tim langsung memeragakan permainan saling menyerang dan menekan lini pertahanan masing-masing lawan. Tekanan demi tekanan yang dilakukan kedua tim juga sering membuka peluang emas, namun tak satupun yang membuahkan gol.
Sejumlah peluang emas Arema yang tercipta dari permainan teknik satu dua masih gagal menghasilkan gol. Rapatnya pertahanan Perseru Serui membuat serangan yang dibangun tim berjuluk Singo Edan itu selalu kandas di kaki para pemain belakang.
Apalagi, para pemain Arema, terutama Christian Gonzales dan Alberto Goncalves, selalu mendapatkan pengawalan cukup ketat dari para pemain Perseru Serui, sehingga pergerakannya menjadi terbatas, bahkan sulit lolos dari kawalan tersebut.
Bukan hanya Arema, Perseru Serui pun juga kesulitan menembus jantung pertahanan Arema yang cukup kokoh. Sehingga, para penyerang Perseru juga kesulitan untuk "bermain-main" di lini belakang Arema.
Hingga wasit Oki Dwi Putra meniup peluit panjang tanda 45 menit babak pertama berakhir, kedudukan masih tetap imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, Perseru lebih banyak "mengamankan" zona terlarangnya agar para pemain Arema tidak sampai lolos menjelajah dengan leluasa area pertahanannya. Perseru sekali-kali keluar melakukan serangan balik.
Tekanan demi tekanan yang dipertontonkan anak asuh Suharno itu mampu membuat para pemain Perseru Serui kerepotan dan akhirnya membuat kesalahan. Bilbig Dian Mahrus handsball di area pertanahanannya.
Wasit Oki Dwi Putra pun langsung menunjuk titik putih penalti. Gustavo Lopez yang dipercaya mengeksekusi tendangan penalti dengan sempurna membobol gawang Perseru Serui yang dijaga Teguh Amiruddin pada menit ke-56.
Tertinggal 1-0, para pemain Perseru Serui mulai meninggalkan sarangnya dan memberanikan diri membuka ruang melakukan penyerangan terbuka ke jantung pertahanan Arema, namun beberapa peluang belum mampu merepotkan kiper Arema Kurnia Meiga Hermansyah.
Kondisi berbalik terjadi di area pertahanan Perseru, gempuran dan serangan bertubi-tubi Arema cukup merepotkan Teguh Amiruddin. Sejumlah peluang emas yang tercipta dari sundulan kepala maupun tendangan Christian Gonzales masih membentur tiang gawang Perseru Serui.
Tak puas dengan kinerja anak asuhnya, Suharno mengganti Denndy Santoso dan memasukkan Samsul Arif. Masuknya Samsul Arif membawa angin segar bagi Arema, serangan Singo Edan lebih hidup dan variatif.
Hanya saja, banyaknya peluang dan dominasi permainan hingga babak kedua berakhir, tak satupun peluang yang bisa dikonversikan menjadi sebuah gol, sehingga skor tetap 1-0.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
