REPUBLIKA.CO.ID, TURIN —- Laju Juventus masih belum terbendung. Bianconeri sukses menaklukkan Sampdoria dengan skor 4-2 di Juventus Stadium, Ahad (19/1) dini hari WIB. Capaian itu merupakan kemenangan ke-12 beruntun.
Arturo Vidal menjadi bintang dengan kontribusi dua gol pada menit ke-18 dan penalti empat menit menjelang paruh pertama. Dia sudah membukukan 10 gol dari 20 pertandingan. Meski begitu, penggawa timnas Chile itu mengaku tidak memiliki motivasi pribadi untuk mencetak banyak gol. Dia menyatakan, ingin mempersembahkan performanya itu untuk tim.
“Saya belum mengatur target khusus untuk tujuan saya. Saya hanya ingin terus seperti ini sampai akhir,” kata Vidal kepada Sky Sport Italia. Saya tidak memiliki bonus terkait dengan gol dalam kontrak saya, saya hanya melakukannya untuk tim!”
Dua gol lainnya dilesakkan Fernando Llorente pada menit ke-24 dan Paul Pogba pada menit ke-78. Tim tamu mendapat gol lewat bunuh diri Andrea Barzagli pada menit ke-38 dan Manolo Gabbiadini pada menit ke-70.
Hasil itu mengantarkan Carlos Tevez dan kawan-kawan kukuh di puncak klasemen dengan torehan 55 poin dari 20 laga. Mereka tetap menjaga jarak dengan AS Roma yang mengumpulkan 47 poin.
“Ini adalah liga yang sulit. Roma dan Napoli memiliki pemain hebat, tapi kami harus terus seperti ini sampai akhir untuk mendapatkan Scudetto ketiga berturut-turut,” ujar Vidal.
Pelatih Antonio Conte memuji daya juang skuat besutannya. Kemenangan itu dinilainya penting untuk menjaga peluang Juventus mempertahankan trofi. Dapat mencetak empat gol menandakan Juventus senang dengan gaya sepak bola menyerang, namun meninggalkan ruang di belakang.
Hanya saja, ia menyesalkan timnya yang memberi banyak peluang kepada lawan hingga mampu menyarangkan dua gol. “Saya pikir kami melakukannya dengan baik untuk mempersiapkan pertandingan ini dengan cara yang benar. Jika tidak maka akan benar-benar sulit untuk mengalahkan Sampdoria pada malam ini,” katanya.
Conte memberi kredit khusus kepada Pogba yang melesakkan gol indah. Dia menyebut sepakan dari luar kotak penalti yang tidak dapat ditepis kiper Angelo da Costa itu sebagai gol sensasional. “Malam ini Pogba bisa melakukan jauh lebih baik. Saya tidak bercanda! Saya pasti telah melihat kinerja yang lebih baik dari Paul,” puji Conte.
Pelatih Sinisa Mihajlovic menelan kekalahan perdana sejak mengambil alih kursi pelatih Il Samp sejak akhir November lalu. Dia tidak menyesal anak asuhnya gagal mendulang angka. Menurut dia, Juventus layak meraih hasil maksimal. Dia malah memuji para pemain muda yang sudah merepotkan kiper Gianluigi Buffon hingga harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.
“Kami harus angkat topi kami ke Juventus, seperti ketika mereka menaikkan tempo bahwa mereka superior, tidak ada keraguan tentang hal itu,” kata mantan pelatih timnas Serbia itu. “Saya senang para pemain tidak pernah membiarkan kepala mereka tertunduk dan terus bermain sepak bola yang baik, yang itu tidak mudah.”