REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Proses tukar guling antara Fredy Guarin dan Mirko Vucinic terus berlangsung. Setelah hampir dipastikan tercapai kesepakatan, perwakilan Inter Milan dan Juventus harus membatalkan untuk sementara perundingan itu.
Padahal, pembahasan perpindahan kedua pemain sudah mendekati rampung. Hal ini menyusul imbas suporter garis keras Inter yang marah mencoba menentang kebijakan pihak klub dengan membuat surat terbuka. Mereka menggugat keputusan manajemen yang harus melego pemain andalannya.
Adapun pemain yang didatangkan malah berusia kepala tiga dan sering cedera. Dampaknya, Guarin yang sudah menyatakan bakal boikot ikut latihan I Nerazzurri tetap ingin memperkuat Juventus.
Dilaporkan Football Italia, Selasa (21/1) dari perkembangan lebih lanjut sebenarnya terungkap Vucinic sudah menghabiskan malam di Milan. Ujung tombak timnas Montenegro tersebut sudah menyelesaikan pemeriksaan medis dan menyetujui kontrak selama dua tahun enam bulan.
Hanya saja, setelah gagal merapat ke Bianconeri, Guarin tetap diyakini bakal meninggalkan Giuseppe Meazza. Sebagai bagian kesepakatan, Inter juga akan menerima pembayaran tunai sebesar 1,5 juta euro atau sekitar Rp 24,4 miliar sebagai penyesuaian ekonomi untuk menutupi perbedaan kedua pemain.
Gerak cepat Inter untuk mendapat Vucinic diyakini Sky Sport Italia sebagai reaksi terhadap permintaan langsung pelatih Walter Mazzarri. Kekalahan La Beneamata dari Genoa, 0-1 menunjukkan betapa tumpulnya lini depan Inter.
Presiden Erick Thohir berusaha memaklumi kemarahan Interisti. “Sebagai presiden baru Inter, saya memahami dan merasan kekecewaan dan frustasi dari pendukung kami di seluruh dunia,” katanya.
“Tidak ada yang puas dengan performa kami pada akhir-akhir ini, tetapi saya adalah presiden kerah biru yang akan selalu menyelesaikan masalah dengan menggulung lengan baju dan secara langsung terlibat.”