REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Klub raksasa Prancis, Marseille, menghadapi musim tanpa trofi setelah mereka tersingkir di Piala Prancis pada drama sembilan gol pada Selasa. Marseille takluk 4-5 saat menjamu sesama tim Ligue 1 Prancis, Nice.
Marseille, yang tidak memiliki kondisi keuangan yang cukup untuk bersaing dengan Paris Saint Germain dan juga AS Monaco, memperlihatkan semangat mereka pada babak kedua.
Andre-Pierre Gignac membawa Marseille menyamakan kedudukan 3-3 lewat gol tendangan overhead. Gignac sebelumnya membuka gol pembuka Marseille pada menit ketiga.
Namun mantan pemain Marseille, Fabrice Abriel, membawa Nice kembali memimpin dengan keunggulan dua gol (5-3). Meski pemain veteran Souleymane Diawara --yang melakukan gol bunuh diri pada babak pertama-- mampu menjebol gawang Nice pada menit injury time 90+3, Marseille tetap harus menelan kekalahan 4-5 dari Nice.
Tersingkirnya Marseille di Piala Prancis menyusul sepekan setelah mereka tereliminasi di Piala Liga. Mereka juga tersingkir di fase grup Liga Champions tanpa raihan satu angka pun.
Di Ligue 1 Prancis, mereka tertinggal 18 angka dari pemuncak klasemen Paris Saint Germain. Marseille menempati posisi kelima klasemen dengan 32 poin dari 20 pertandingan.
Pelatih Marseille, Jose Anigo, yang menggantikan Elie Baup yang dipecat pada Desember, mengatakan sejumlah pemain tidak melakukan tugasnya dengan baik. Namun, dia menolak untuk terlalu berduka akibat kekalahan ini.
"Ini lebih merupakan suatu kekecewaan dibanding pukulan keras," kata Anigo. "Terdapat beberapa kesalahan individual yang tidak dapat saya atasi dari pinggir lapangan."