REPUBLIKA.CO.ID, CURITIBA -- Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengancam mencoret Kota Curitiba sebagai salah satu penyelenggara putaran final Piala Dunia 2014. Pembangunan stadion yang molor menjadi alasan utama yang dikemukakan FIFA.

Ancaman ini disampaikan Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, saat melakukan inspeksi terkait pembagunan Stadion Arena da Baixada, Curitiba, Brasil Selatan. Secara keseluruhan, pengerjaan renovasi stadion yang menjadi markas Atletico Paranense itu baru berjalan sekitar 88,8 persen. 

FIFA pun memberi target kepada pihak otoritas setempat untuk bisa menyelesaikan pembangunan stadion yang berkapasitas 43 ribu orang itu hingga 18 Februari mendatang.

''Kondisi yang ada saat ini benar-benar tidak kami harapkan. Pembangunan stadion ini tidak hanya terlambat, tapi benar-benar terlambat. Jika kamu tidak memiliki stadion, maka kamu tidak bisa menyelenggarakan pertandingan. Situasi ini benar-benar gawat,'' kata Valcke seperti dikutip Reuters, Rabu (22/1).

Sebenarnya, pembangunan Stadion Arena da Baixada ini ditargetkan rampung pada Desember tahun lalu. Namun, hampir sama dengan lima stadion lainnya yang tersebar di seluruh Brasil, renovasi pembangunan stadion itu justru molor.

Pembangunan Stadion Arena de Baixada ini juga menjadi yang termahal di antara renovasi stadion yang dilakukan pemerinta Brasil, yaitu mencapai 83,8 juta euro.

Ikuti Whatsapp Channel Republika