REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PSSI melalui rapat Komite Eksekutif di Hotel Sangri-La Surabaya, Sabtu, menunjuk Aji Santoso untuk menggantikan posisi Rahmad Darmawan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23.
Aji Santoso yang merupakan asisten Rahmad Darmawan saat menangani Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2013, akan mendapatkan tugas pertama yaitu menyiapkan timnas untuk menghadapi Asian Games 2014 di Incheon, Korea.
"Dipilihnya Aji Santoso didasarkan beberapa pertimbangan. Aji oleh BTN dinilai sudah berpengalaman serta ada dalam tim sejak SEA Games lalu. Apalagi tim yang akan dipegang juga tidak banyak berubah," kata Sekjen PSSI Joko Driyono.
Menurut dia, mantan pelatih Persebaya itu selama menangani Timnas Indonesia U-23 akan dibantu dua asisten yang cukup berpengalaman yaitu Mustaqim dan Muhammad Zein Alhadad.
Dengan ditetapkannya jajaran kepelatihan baru Timnas Indonesia U-23, kata dia, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan KONI dan KOI serta dengan Kemenpora terkait dengan persiapan timnas untuk menghadapi Asian Games.
"PSSI akan proaktif dengan mengirim surat hari Senin besok (27/1) kepada mereka," kata pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu.
Aji Santoso setelah ditunjuk sebagai pelatih dipastikan akan langsung bekerja keras untuk menyiapkan tim. Apalagi cabang sepak bola saat ini belum mendapatkan kepastian secara resmi oleh Satlak Prima.
Belum ada kepastian dari Satlak Prima disebabkan cabang olahraga sepak bola bukan merupakan cabang olahraga prioritas yang dikirim ke Asian Games. Namun, KOI dan Kemenpora telah memberikan lampu hijau agar diberangkatkan.
Bahkan PSSI sendiri mengaku telah menyiapkan dana besar jika tidak mendapatkan dana dari pemerintah. Induk organisasi sepak bola Indonesia ini telah menyiapkan dana untuk persiapan hingga pemberangkatan antara Rp10-15 miliar.
Selain menetapkan pelatih Timnas Indonesia U-23, rapat Komite Eksekutif yang dihadiri oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, Wakil Ketua Umum La Nyalla Mattalitti, serta anggota Komite Eksekutif PSSI seperti Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, Tony Aprilani, Hardi Hasan, Zulfadli, Djamal Aziz dan La Siya juga membahas masalah liga amatir dan futsal juga pembahasan keanggotaan baru.