Senin 27 Jan 2014 17:49 WIB

Montella: Fiorentina Dikutuk!

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Fernan Rahadi
Vincenzo Montella
Foto: forzaitalianfootball.com
Vincenzo Montella

REPUBLIKA.CO.ID, FIRENZE — Alberto Aquilani sukses membuat hat-trick ke gawang Genoa di Artemio Franchi, Senin (27/1) dini hari WIB. Sayangnya, Fiorentina tetap gagal menang setelah tim tamu juga melesakkan tiga gol melalui Alberto Gilardino, Luca Antonini, dan Sebastian De Maio.

 

Di pertandingan ini, La Viola tidak diperkuat Giuseppe Rossi, Mario Gomez, Borja Valero, Nenad Tomovic, Anderson,dan Gonzalo Rodriguez yang terkena suspensi. Pelatih Vincenzo Montella menganggap timnya terkena kutukan lantaran gagal mengamankan tiga poin.

 

Setelah sempat mencatatkan rekor 500 menit tanpa kebobolan (clean sheet), mereka langsung kebobolan tiga gol. Montella berjanji akan mengevaluasi kinerja skuat besutannya. Namun, ia tidak memungkiri keputusan wasit yang dianggapnya keliru turut memengaruhi hasil akhir.

 

“Saya percaya permainan mereka perlu dianalisis secara keseluruhan dan kami harus juga melihat hasil lain untuk menyadari tidak ada pertandingan yang mudah di Serie A. Malam ini tidak mudah di atas kertas,” ujar Montella.

"Saya kira kami seharusnya bisa memenangkannya seandainya kami bisa memanfaatkan sejumlah insiden. Saya melihat tendangan Facundo Roncaglia di menit-menit akhir dan bolanya melengkung aneh, seolah-olah diarahkan melebar. Luar biasa! Mungkin saja kami terkena kutukan!"

 

Sementara itu kubu I Rossoblu menyambut baik perolehan satu poin itu. Pelatih Gian Piero Gasperini merasa duel kontra Fiorentina berjalan sangat sulit. Dia senang dengan peningkatan penampilan anak asuhnya. Meski kebobolan tiga gol, Gasperini menilai timnya bertahan dengan baik dan menyulitkan lini depan lawan.

 

“Dalam sebuah arena yang sulit seperti ini, itu adalah hasil luar biasa dan cara kami meraihnya, setelah mengalahkan Inter Milan, menunjukkan kami sedang tumbuh,” katanya. “Ini menjadi pertanda baik.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement