REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jajaran pengurus PSSI berkomunikasi dengan pihak Polda Jawa Timur demi mendapatkan jaminan keamanan selama pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 yang dijadwalkan mulai awal Februari.
Guna mendapatkan kepastian jaminan keamanan, Ketua Umum PSSI Djahor Arifin Husin, Wakil Ketua Umum La Nyalla Mattalitti serta beberapa pejabat lainnya langsung melakukan komunikasi dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (27/1).
"Kapolda berkomitmen akan bersinergi sesuai dengan kewenangan dan tugas beliau sebagai penegak hukum. Kapolda juga akan menjamin keamanan pada pertandingan sepak bola di Jatim," kata Sekjen PSSI Joko Driyono.
Jatim memang mendapatkan perhatian lebih dari PSSI, karena ada tujuh klub yang akan bertanding di provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Soekarwo itu. Adapun total klub yang turun pada kompetisi tertinggi di Tanah Air sebanyak 22 klub.
Tujuh klub yang bermarkas di Jatim itu adalah Arema Cronus Malang, Persela Lamongan, Gresik United, Persebaya Surabaya, Persik Kediri, Persepam Madura United, serta PSM Makassar yang tahun ini bermarkas di Surabaya.
Pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu, menjelaskan saat bertemu dengan Kapolda, pihaknya juga menjelaskan terkait dengan seluk-beluk kompetisi, sistem dan karakteristik masing-masing klub hingga kondisi klub.
"Poin yang kita tangkap, perlu interaksi dari klub lebih dini kepada aparat keamanan agar proses pengamanan bisa disiapkan sejak jauh-jauh hari. Bila dipersiapkan lebih awal, sejatinya tak masalah dan tak ada alasan laga tersebut tidak bisa dilaksanakan," katanya menambahkan.
"Kapolda sudah memahami dan pernah punya pengalaman saat berkarir di Jakarta dan Bandung. Yang jelas, PSSI sangat senang dengan hasil pertemuan tadi," katanya.