REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri mengatakan merasa kagum dengan diterbitkan dua buku 'Indra Sjafri: Menolak Menyerah' dan 'Official Story Timnas U-19: Semangat Membatu.' Diharapkan buku ini dapat mendongkrak semangat bangsa untuk berbuat lebih baik.
Indra Sjafri mengungkapkkan hal tersebut kepada wartawan dalam jumpa pers di Yogyakarta, Ahad (2/2). Acara ini dihadiri Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, pelatih dan penulis buku Guntur Cahyo Utomo, penulis buku FX Rudi Gunawan, dan penerbit buku Salman Faridi.
Buku 'Official Story Timnas U-19: Semangat Membatu' yang menceritakan kisah sukses Timnas U-19 ditulis FX Rudi Gunawan dan Guntur Cahyo Utomo. Sedang buku 'Indra Sjafri: Menolak Menyerah' mencertakan tentang bibliografi Indra Sjafri ditulis FX Rudi Gunawan.
Selama ini, lanjut Indra, bangsa Indonesia merasa tidak mampu sehingga tidak pernah bisa tampil di depan. Karena itu, diterbitkannya buku ini dapat mendongkrak semangat bangsa Indonesia untuk menjadi yang terdepan.
"Semoga ke depan kita jangan menjadi bangsa yang nomor sekian. Tetapi menjadi nomor satu," kata Indra Sjafri.
Selain itu, kata Indra, pertanyaan dari wartawan juga harus diubah yang mengandung image merendahkan tim Indonesia. "Pertanyaan wartawan tidak lagi mudah-mudahan Indonesia bisa mengimbangi Jepang atau Korea. Tetapi menjadi mudah-mudahan Jepang bisa mengimbabgi Indonesia," katanya.
Sementara Mari Elka Pangestu mengatakan keberhasilan Timnas U-19 telah menginspirasi banyak pihak untuk menciptakan kreativitas. Di antaranya, penerbitan dua buku ini, dan ke depan kesuksesan Timnas U-19 akan difilmkan.
"Saya juga telah meminta designer untuk menciptakan kostum asli indonesia. Sebetulnya, hari ini sudah selesai, mungkin April mendatang," kata Mari.