REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Rebutan pemain Syakir Sulaiman antara Sriwijaya FC dengan Persiba Balikpapan sudah berakhir.
Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Indonesia (Komdis PSSI) memutuskan pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) 2013 tersebut sah sebagai pemain klub berjuluk Laskar Wong Kito.
Walau sah menjadi milik Sriwijaya FC, Syakir Sulaiman tetap harus menjalani hukuman dilarang bermain tiga kali pertandingan dan denda uang sebesar Rp 25 juta yang harus dibayarkan ke PSSI.
"Untuk denda uang tersebut manajemen Sriwijaya FC akan membantu membayarnya," kata Dodi Reza Alex Presiden Sriwijaya FC, Kamis (6/2).
Menurut Dodi, perebutan Syakir Sulaiman antara Sriwijaya FC dengan Persiba nyaris membunuh karir pemain muda tersebut. "Saya sempat berbicara dengan manajemen Persiba agar keputusan yang diambil sebuah klub tidak boleh membunuh karir pemain. Jika Syakir tidak bisa bermain selama satu musim kompetisi, entah bagaimana karir sepakbola dia?" ujarnya.
Dodi mengungkapkan, bagi Sriwijaya FC mengalami kasus seperti yang terjadi pada Syakir Sulaiman sudah berulang kali.
"Sriwijaya kerap ditinggalkan pemain yang sudah mendapat DP (down payment) kemudian membatalkan dan beralih ke klub lain. Kita tidak pernah mempermasalahkan pemain tersebut, karena Sriwijaya FC tidak ingin membunuh karir seorang pemain sepakbola," katanya.
Sebelum kasus Syakir Sulaiman ditangani Komdis PSSI, menurut Dodi yang juga anggota Komisi III DPR, PSSI sempat melakukan mediasi antara Syakir dan Persiba, namun menemui jalan buntu.
Presiden Sriwijaya FC menjelaskan, saat pemain asal Aceh tersebut datang ke Palembang untuk bergabung dengan Laskar Wong Kito, manajemen tidak mengetahui Syakir Sulaiman sudah menerima DP dari Persiba.
"Kemudian kita meminta Syakir menyelesaikan masalahnya dengan klub awalnya. Namun penyelesaian tersebut tidak ada titik temu dan akhirnya Komdis PSSI yang menyelesaikan," ujarnya.
Komdis PSSI dalam sidangnya dengan ketua Hinca Pandjaitan dan anggota Maruf Syah, Syaipul Bahri Siregar, Aji Ridwan Mas serta Reva Deddy Utama memutuskan melalui surat No. 001/LSI/KD-PSSI/I/2014, Komdis menemukan fakta tingkah laku buruk dan perbuatan tidak patut yang dilakukan Syakir Sulaiman terhadap Persiba Balikpapan.
Pemain berusia 21 tahun itu telah menerima DP dari klub lamanya namun saat bersamaan menandatangani kontrak dengan Sriwijaya FC.