REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam tiga laga awal Persib Bandung di Indonesia Super League (ISL) 2014, cap ompongnya taring Maung Bandung hampir disematkan. Pasalnya, tim kebanggaan bobotoh ini terlihat sulit mencetak gol kendati selalu mampu menguasai permainan.
Perolehan gol pun sangat minim, 4 gol dari 3 laga. Dua diantaranya dari penalti dan satu dari gol bunuh diri. Ketiadaan striker murni bernaluri gol tinggi sepeninggal Sergio van Dijk disinyalir sebagai salah satu penyebabnya. Keberadaan Ferdinand Sinaga dan Tantan memang member warna cepat dalam serangan, namun masih kurang dalam penyelesaian akhir.
Kini, harapan untuk lebih bertaring lagi mulai menyeruak pasca kemenangan 3-0 atas tuan rumah Persib Bandung di Stadion Brawijaya Kediri, Rabu (12/2). Hadirnya Djibril Coulibaly, yang melakukan debut dan langsung menyumbangkan gol, membawa angin segar bagi Persib dan para bobotohnya.
Djibril sebenarnya bukan sosok baru di Persib. Ia sudah bergabung dengan Persib dalam masa pramusim, namun sempat dipinggirkan karena cedera. Belakangan, manajemen pun berubah pikiran, dan memberi kesempatan lebih lagi kepada Djibril untuk menjadi tumpuan utama di lini depan.
Tanda-tanda itu sudah muncul sejak striker asal Mali itu dimasukkan pelatih Djadjang Nurjaman menggantikan Tantan pada menit ke-55. Sentuhan pertamanya langsung mengancam, yakni sebuah tendangan menyilang di kotak penalti Persik, sayang masih membentur mistar gawang.
Selayaknya seorang predator bernaluri pembunuh, dalam kondisi yang belum seratus persen fit, Djibril tetap mampu unjuk aksi. Pada menit ke-79, Djibril berhasil mencetak gol bagi Persib Bandung, berkat insting tajamnya menusuk ke pertahanan Macan Putih, dan tanpa kesulitan menaklukkan penjaga gawang Tedi Herry.
Djibril Coulibaly sendiri mengaku kondisinya saat ini sudah lebih baik pasca cedera yang sempat menerpanya. Tentang kebugaran, Djibril mengatakan hanya tinggal menunggu waktu dan dirinya berjanji akan mencetak gol lebih banyak lagi.
"Cedera saya ‘it's ok’. Tidak masalah. Memang belum 100 persen tapi seiring waktu akan sembuh," kata Djibril, dalam situs resmi Persib.
Djibril mengaku, tidak menargetkan berapa jumlah gol selama di Persib musim ini. Ia lebih menyerahkan hal itu kepada Tuhan dan dirinya akan berusaha semaksimal mungkin.
"Saya serahkan pada Allah. Saya akan berusaha dan berdoa agar saya bisa cetak gol sebanyak mungkin," ungkapnya.
Pemain asal Mali ini pun menyampaikan terima kasih kepada Persib. Sebab, saat cedera beberapa waktu lalu, tim berjuluk Maung Bandung ini tidak meninggalkannya.
Terkait debutnya di ISL bersama Persib, pemain yang mencetak 21 gol di musim lalu itu mengaku sempat resah karena Persib belum mencetak gol di babak pertama melawan Persik. Tapi ia percaya terhadap teman-temanya dan pelatih."Pelatih katakan pada saya untuk melanjutkan pekerjaan di lapangan. Tentu saya akan berikan yang terbaik atas kepercayaan itu," jelasnya.
Sementara itu, Djadjang Nurdjaman menilai, meski mampu mencetak gol, penampilan Djibril belum 100 persen. Namun, Djadjang mengatakan, hadirnya pemain asal Mali itu di lini depan menjadi sebuah harapan timnya. Bahkan, partai berikutnya, Djibril diharapkan dapat terus meningkat performanya.
"Djibril saya nilai belum 100 persen, tapi dia bisa jadi harapan di lini depan kami di partai berikutnya," kata Djadjang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
