REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Laga Arsenal kontra Sheffield United menjadi laga debut penyerang asal Nigeria, Nwankwo Kanu. Hijrah ke Arsenal dari Inter Milan, Kanu justru mencatatkan kontroversi di laga perdanaya bersama the Gunners pada 15 Februari 1999.
Dalam laga yang digelar di markas Arsenal itu, pasukan the Gunners unggul terlebih dahulu lewat torehan gol dari Patrick Vieira pada menit ke-28. Namun, tim tamu sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-48 lewat torehan gol Marcelo. Skor pun bertahan 1-1 hingga pelatih Arsenal, Arsene Wenger, memasukan Kanu pada menit ke-66.
Mantan penyerang Inter Milan itu pun tampil cukup meyakinkan di laga tersebut. Kanu mencetak asisst kepada Marc Overmars, yang mampu mencetak gol saat laga tinggal menyisakan 10 menit lagi. Namun, gol Overmars ini menuai kontroversi, yang bermula dari umpan lambung Kanu.
Pasalnya saat itu, laga tengah dihentikan lantaran ada salah satu pemain Sheffield yang tengah cedera. Namun, Kanu sepertinya tidak mendengarkan peluit dari wasit tersebut.
Kanu, yang menerima lemparan ke dalam dari Roy Parlour, langsung berlari dan melepaskan umpan lambung ke Overmars. Winger asal Belanda itu dengan mudah mencetak gol ke gawang Shiffield.
Sejumlah pemain Sheffield United langsung mengajukan protes kepada wasit. Namun, wasit tetap teguh pada keputusannya dan mensahkan gol Overmars tersebut. Hasil ini mengantarkan Arsenal melaju ke babak selanjutnya di kancah Piala FA.
Setelah pertandingan, Wenger mengakui gol kedua timnya itu tidak sah dan tidak adil. Akhirnya, Wenger menyarankan FA untuk mengulang laga babak kelima tersebut. FA pun menerima saran pelatih asal Prancis itu.
Keputusan FA ini juga disambut hangat Sheffield United. Sepuluh hari berselang setelah laga tersebut, FA akhinya kembali menggelar laga tersebut di Stadion Highbury. Dalam laga itu, Arsenal kembali mencatatkan keunggulan dengan skor yang sama 2-1.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
