Sabtu 15 Feb 2014 23:43 WIB

Roma Layangkan Banding Terhadap Sanksi FIGC

Para pemain AS Roma merayakan gol (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Alessandra Tarantino
Para pemain AS Roma merayakan gol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AS Roma meminta pengadilan olahraga tertinggi Italia untuk mencabut keputusan penutupan tribun utara dan selatan bagi para penggemar untuk dua pertandingan. Demikian diumumkan Komite Olimpiade Italia (CONI) pada Sabtu.

Roma dijatuhi hukuman tersebut oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dua pekan silam di bawah peraturan-peraturan keras 'anti diskriminasi' Liga Italia, setelah para penggemar Tim Kuning-Merah didakwa menyanyikan lagu-lagu anti Napoli.

Roma melakukan banding terhadap keputusan itu dan kemudian setelah mendapat penolakan pada Jumat, klub mengeluarkan pernyataan yang mengkritik aplikasi ambisius terhadap penerapan peraturan itu.

"Kami sangat kecewa dengan keputusan Pengadilan. Kami mempersembahkan langkah-langkah nyata yang ditolak," demikian pernyataan Roma.

"Kami tetap gigih menentang semua bentuk diskriminasi. Bagaimanapun, peraturan-peraturan sekarang ambisius dan aplikasi mereka terhadap tanggal (pertandingan) telah menimbulkan kebingungan daripada mengalamatkannya terhadap masalah-masalah nyata yang dihadapi olahraga kami," katanya.

Roma, yang tertinggal sembilan angka dari pemuncak klasemen Juventus dengan satu pertandingan yang belum dimainkan, akan menjamu Sampdoria pada Minggu.

Baik tribun "Curva" utara dan selatan akan ditutup bagi para penggemar, namun Roma telah melayangkan banding terhadap Pengadilan untuk Keadilan Olahraga.

Pernyataan yang terdapat di situs resmi CONI mengatakan bahwa banding itu disertai dengan permohonan mendesak untuk mendesak pencabutan eksekusi terhadap keputusan FIGC atau pengurangan terhadap hal itu sehingga menjadi sanksi yang layak.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement