Selasa 18 Feb 2014 18:45 WIB

Curbishley dan Wilkins Tinggalkan Fulham

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Citra Listya Rini
Fulham
Fulham

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penunjukan Felix Magath sebagai pelatih kepala Fulham, Jumat (14/2) silam, ternyata masih menyisakan kontroversi di tubuh tim asal London Barat tersebut. Kedatangan pelatih asal Jerman itu diikuti dengan kepergian Alan Curbishley dan Ray Wilkins dari the Cottagers.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Fulham, Alistair Mackinstosh, mengungkapkan pihaknya telah melepas Rene Meulensteen sebagai pelatih kepala Fulham. Magath pun ditunjuk sebagai pengganti pelatih Belanda tersebut. Penunjukan Magath ini pun mengakhiri 75 hari kiprah Meulensteen sebagai pelatih kepala The Cottagers.

Kendati begitu, belum ada pernyataan resmi dari Fulham terkait masa depan Meulensteen tersebut. Nasib yang lebih tragis justru menimpa Alan Curbishley dan Ray Wilkins. Maklum, Curbishley ditunjuk sebagai Direktur Teknik Fulham pada 25 Desember silam, sementara Wilkins diminta menjadi salah satu asisten pelatih pada 30 Desember silam. 

Kedua nama ini sebelumnya ditunjuk untuk membantu Meulensteen dalam membawa Fulham tampil lebih baik di kancah Liga Primer Inggris. Kendati begitu, sama seperti Meulensteen, Curbishley dan Wilkinns pun akhirnya harus mengakhiri kiprahnya di Fulham. 

Wilkins kabarnya diminta untuk tidak perlu lagi datang ke kompleks latihan Fulham, Motspur Park, pada Senin (17/2) malam WIB. Ini menjadi pertanda berakhirnya kiprah Wilkins di Stadion Craven Cottage. Sementara Curbishley kabarnya telah melakukan pembicaraan dengan Magath saat mantan pelatih Schalke 04 itu menghadiri sesi latihan perdana bersama tim utama Fulham di Motspur Park, Ahad (16/2). 

Hasilnya, Curbishley pun memilih untuk mengakhiri kariernya di Fulham. Menurut the Telegraph, Magath akan membentuk tim kepelatihan sendiri. Termasuk menyertakan pelatih fisik, Werner Leuthard. Keputusan Magath ini pun secara langsung mengakhiri kiprah Curbishley dan Wilkins di Fulham, yang baru berjalan selama dua bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement