REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jabar tidak mengeluarkan izin pertandingan klasik Persib Bandung melawan Persija Jakarta di wilayah Jawa Barat pada, Sabtu (22/2).
"Hasil rapat Polda Jabar Panpel Persib sudah jelas, Polda tidak merekomendasikan izin pertandingan Persib lawan Persija di wilayah Jabar, tanpa penonton sekalipun," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul di Bandung, Kamis (20/2).
Menurut dia, pertimbangannya karena suporter kedua tim yang masih memperlihatkan perseteruan yang cukup tinggi, hal itu juga sebagai bagian dari hasil evaluasi keributan dan tawuran dengan suporter Persija seusai pertandingan Pelita Bandung Raya (PBR) melawan Persija di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung.
Pertimbangan masih terjadinya tawuran antar suporter kedua tim itu, menjadi salah satu pertimbangan pihak keamanan untuk menghindari kejadian serupa.
"Dalam tawuran yang terjadi Senin lalu mengakibatkan empat orang luka-luka. Keputusan ini berdasarkan hasil pembahasan dan evaluasi kami," kata Martinus Sitompul.
Ia menyebutkan, hal itu berlaku untuk pertandingan Persib melawan Persija saja, sedangkan untuk pertandingan tim-tim lainnya tidak ada masalah.
Sementara itu Sekretaris Panpel Persib Budi Bram menyebutkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan manajemen Persib dan PT Liga untuk mendapatkan solusi tempat pertandingan pengganti di luar Jabar.
"Saya belum tahu tempat pertandingan nanti, atau jadi atau tidaknya pertandingan pada Sabtu (22/2). Kami akan melakukan rapat dengan PT Liga untuk mendapatkan solusinya," kata Budi Bram.
Sebelumnya, pihaknya berharap masih bisa menggelar pertandingan di wilayah Jabar, namun jawaban dari Polda Jabar sudah jelas tertutup kemungkinan gelaran pertandingan klasik itu bisa digelar di provinsi itu.
Panpel Persib mengapresiasi keputusan Polda Jabar yang tidak memberika rekomendasi izin pertandingan itu yang tentunya beradasarkan pertimbangan dari sisi pengamanan.
"Kami berterima kasih telah mendapat atensi dari Polda Jabar, apapun keputusannya kami apresiasi," katanya Budi Bram.
Terkait perkembangan terakhir itu, Panpel Persib Bandung membatalkan pencetakan tiket pertandingan yang biasanya dilakukan tiga hari menjelang pertandingan digelar.