REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Brazil akan mempekerjakan petugas keamanan sebanyak 170.000 orang yang menghabiskan dana 1,9 miliar reais (799 juta dolar AS) untuk memastikan keamanan Piala Dunia, kata panitia pada Kamis waktu setempat.
Total 150.000 tentara dan personel polisi umum akan diturunkan untuk mengamankan acara yang berlangsung satu bulan yang dimulai 12 Juni mendatang, ditambah 20.000 petugas keamanan sewaan untuk lebih mendukung keamanan.
Namun para pejabat pemerintah Brazil mengatakan mereka masih waspada tentang kemungkinan terjadinya kerusuhan di ajang tersebut, menyusul terjadinya demonstrasi yang munculnya tidak sempat diperkirakan di Piala Konfederasi beberapa tahun lalu.
Lebih satu juta penduduk turun ke jalan selama kegiatan pemanasan Piala Dunia itu, mereka memprotes terhadap buruknya pelayanan publik, korupsi dan mahalnya biaya pembangunan stadion.
"Kami harus waspada, bukan tentang protes yang itu diperbolehkan sebagai hak demokrasi mereka, tapi lebih dari itu adalah potensi terjadinya kerusuhan. Kami sepakat untuk mencegah kerusuhan selama terjadi protes," kata sekretaris event-event spesial di kementerian hukum Brazil, Andreu Rodriguest.
"Kami mengutamakan pencegahan, dengan berdialog dengan para pemrotes dan bersama-sama mengawasi. Kami ingin memisahkan siapa yang melakukan protes damai dan yang melakukan vandalisme," katanya.
"Kami yakin Brazil bisa memastikan keamanan Piala Dunia," kata direktur keamanan sepakbola FIFA," Ralf Mutschke.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
