REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Hasil sempurna dalam empat laga awal membuat Arema Indonesia melambung di Wilayah Barat Indonesia Super League (ISL) 2014. Rekor tersebut coba dipatahkan oleh tim yang tengah terluka, Barito Putera di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (21/2).
Barito Putera mengalami langkah awal yang tidak mengenakkan. Tampil menjanjikan pada masa pramusim, Laskar Antasari justru terperosok di posisi juru kunci klasemen Wilayah Barat.
Walau bukan hal yang mudah, skuat asuhan Salahuddin itu bertekad bangkit saat menghadapi Arema di Malang. Salahudin pun mengakui, butuh kerja keras untuk merealisasikan misi bangkit tersebut.
Meski dalam dua pertandingan terakhir di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, tim berjuluk Laskar Antasari ini sukses menahan imbang Cristian Gonzales dan kawan-kawan.
”Kami sadar harus siapkan banyak taktik dan strategi lawan Arema. Itu sudah kami siapkan selama jeda pertandingan kemarin,” kata pelatih berkepala plontos ini dilansir Ligaindonesia.co.id.
Salahudin memang memiliki jeda waktu lebih dari dua minggu jelang pertandingan lawan Arema Cronus. Karena itu, PS Barito jadi tim yang paling sedikit melakoni pertandingan. Yaitu baru dua pertandingan yang berakhir dengan kekalahan.
”Ada keuntungannya juga istirahat lama. Persiapan kami jadi lebih maksimal,” lanjut pelatih berusia 44 tahun ini.
Hal positif yang mendukung rencana Barito, seluruh pemainnya berada dalam kondisi bagus dan siap tempur. Salahuddin sendiri memboyong 18 pemain dalam lawatannya ke Malang.