Ahad 23 Feb 2014 12:27 WIB

PSM Makassar Percaya Diri di Tengah Krisis

Sejumlah pesepakbola PSM Makassar mengikuti latihan di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulsel, jelang bergulirnya perhelatan Indonesian Premier League (IPL) 2013.
Foto: Antara/Sahrul Mandat Tikupadang
Sejumlah pesepakbola PSM Makassar mengikuti latihan di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulsel, jelang bergulirnya perhelatan Indonesian Premier League (IPL) 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Usai membekuk Persiba Bantul 4-0 beberapa hari lalu, skuat PSM Makassar dalam kondisi percaya diri saat menanti Persiram Raja Ampat. Duel kedua tim dalam laga Indonesia Super League (ISL) 2014 ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Ahad (23/2). Torehan kemenangan wajib dicanangkan Ponaryo Astaman dkk bila ingin masuk zona papan atas ISL Wilayah Timur.

Namun di laga ini, tiga orang pemain inti Juku Eja terancam absen. Ketiga pemain itu adalah duo pemain Argentina, Mario Alejandro Costas dan Robertino Pugliara. Sedangkan pemain lainnya adalah Rahmat Latief. Ketiganya terancam absen karena mengalami cedera serius.

Mario Costas mengalami peradangan selaput otot kaki kiri (strain), tepatnya di bagian quadriceps-nya. Setali tiga uang dengan Robertino Pugliara. Bedanya Robertino alami peradangan selaput otot di lengan kanan, tepatnya di bagian siku. Sedangkan Rahmat Latief mengalami nyeri pada lutut kanannya akibat benturan dengan pemain Persiba Bantul dalam laga terakhirnya.

Pelatih PSM Makassar, Rudy Wiliam Keltjes mengaku hanya akan menurunkan pemain yang sepenuhnya fit, tak peduli dia pemain luar atau dalam negeri. “Saya perlu pemain yang siap tampil. Saya tidak akan pilih kasih, entah itu pemain asing atau lokal. Yang penting siapa yang siap, itu yang saya turunkan. Meski krisis di barisan striker masih ada Andi Oddang yang bisa diandalkan di lini depan. Apalagi ia sudah membuktikan kapasitasnya dengan sebuah gol ke gawang Persiba,” kata Rudy.

Rudi juga mengungkapkan siap memberikan formula khusus untuk menghentikan laju Persiram sekaligus menjadi tim pertama yang mengalahkannya. Ia bahkan sudah memantau langsung kekuatan tim berjuluk Dewa Laut itu ketika mereka ditahan imbang Persebaya pada Selasa (18/2) lalu.

Sementara itu usai sukses menahan imbang tim kuat Persebaya dengan skor 1-1 di tempat yang sama, Pelatih Persiram, Gomes de Oliviera berjanji tidak akan bermain bertahan. "Saya ingin anak-anak segera menyerang dan menekan PSM sejak awal pertandingan. Ini akan menjadi kunci bagi kami untuk mengendalikan permainan. PSM pernah bertemu kita di ajang Inter Island lalu serta mereka kami kalahkan. Kami yakin mereka akan bermain ngotot apalagi bertindak sebagai tuan rumah," jelas Gomes.

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi Inter Island Cup awal tahun ini. Ketika itu, PSM yang harus menelan kekalahan dengan skor tipis 2-1.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement