REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jose Mourinho mengenang masa-masa indahnya bersama mantan anak asuhnya Mario Balotelli. Menurut manajer Chelsea itu, bekerja bersama Balotelli adalah saat-saat menyenangkan bagi seorang manajer. Selama ini citra publik selalu negatif menilai penyerang Timnas Italia itu.
Mou menganggap, waktu Balotelli di Manchester City telah dirusak oleh serangkaian insiden kontroversial yang akhirnya kemudian membuat manajer City menjualnya. Termasuk kejadian saat ia menyalakan kembang api di kamar mandi rumahnya serta perkelahian dengan pelatih dan rekan-rekannya di lapangan.
Bos Chelsea tersebut juga memiliki andil terhadap Balotelli saat keduanya masih berada di Inter Milan. Mourinho pernah mengkritik sikap Balotelli dalam berlatih dan juga pernah berkata bahwa pemain keturunan Ghana itu 'mendekati nilai nol' setelah melakukan kinerja yang sangat buruk
Namun seiring waktu pandangan Mourinho kepada Balotelli melunak. Mantan pelatih Porto dan Real Madrid itu mengklaim dirinya selalu menikmati bekerja dengan bocah yang masih berapi-api.
Menurut Pelatih berusia 47 tahun itu Balotelli belum benar-benar tumbuh sebagai pria dewasa. Hal itu terlihat seperti saat ia berbagi gambar dengan follower Twitter-nya pada Rabu (5/3) dimana Balo berpose di samping tenis meja dengan bola ping pong di mulutnya .
"Saya selalu berpikir bahwa hal itu sangat menyenangkan dan saya memiliki kenangan yang baik tentang itu," kata Mourinho. "Mungkin sekarang dia sedikit berbeda. Pada saat itu anda mungkin mengalami pasang-surut dan dan kami juga memiliki pasang-surut. Tetapi pada akhirnya saya menikmatinya. Saya pikir dia menikmatinya juga , ujar Mou seperti dikutip situs Daily Mail pada Kamis (6/3).
"Entah dia belajar beberapa hal atau tidak, tetapi dia menikmatinya dan dia adalah seorang pemenang Liga Champions saat berusia 18 tahun," ucap Mou.
Meskipun Mourinho berbicara hangat tentang Balotelli, dia tidak tahu apakah dirinya bisa bekerja dengan striker itu lagi di masa depan. Menurut Mou, AC Milan mungkin tidak akan membiarkan bintangnya pergi, terlebih karena pemain berjuluk Super Mario itu adalah orang Italia.
"Dalam sepak bola Anda tidak pernah tahu masa depan, tetapi saya pikir saat ini dia bersama klub besar yakni Milan. Mereka pasti ingin menjaga pemain terbaiknya, " ujar Mou.