REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Mimpi pesepakbola Muslimah berpartisipasi dalam event internasional akan terwujud. Otoritas sepakbola dunia, FIFA memastikan itu.
"Kami memutuskan pesepakbola perempuan boleh menutupi kepala mereka saat bermain," ucap Sekjen FIFA, Jerome Valcke, dalam pertemuan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), di Zurich, seperti dilansir AFP, Kamis (6/3).
Izin tersebut juga termasuk dibolehkannya pesepakbola pria mengenakan turban, penutup kepala khas Sikh. "FIFA juga memutuskan pesepakbola laki-laki juga dibolehkan mengenakan penutup kepala. Namun, penutup kepala itu harus sama dengan warna jersey tim," kata dia.
Sejak 2007, FIFA melarang penggunaan atribut berbau keagamaan, seperti jilbab dikenakan dalam pertandingan sepakbola. FIFA beralasan, penggunaan atribut tersebut akan memperbesar resiko cedera.
Pada April 2010, FIFA juga melarang penggunaan jilbab dan atribut keagamaan lain selama Olimpiade London 2012. Namun, Desakan IFAB membuat FIFA melunak. Selama masa uji coba, IFAB berhasil membuktikan penggunaan jilbab dan atribut keagamaan lain tidak menganggu atau mengancam keselamatan pemain.