Sabtu 08 Mar 2014 14:45 WIB

Ini Misi Madrid Dalam Menjaga Puncak Klasemen

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Bilal Ramadhan
Para pemain Real Madrid merayakan gol.
Foto: AP Photo/Andres Kudacki
Para pemain Real Madrid merayakan gol.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID—  Posisi Real Madrid di puncak klasemen benar-benar tidak aman. Hasil seri 2-2 yang didapat melawan Atletico Madrid menjadi masalahnya. Hal itu membuat Los Blancos hanya mengemas 64 poin dari 26 pertandingan atau unggul satu angka dari Barcelona.

Rawannya peringkat yang diduduki Sergio Ramos dan kawan-kawan membuat Madrid harus menaklukkan Levante UD di Santiago Bernabeu, Senin (10/3) dini hari WIB. Ditilik dari kualitas pemain dan data statistik, tuan rumah unggul segala-galanya.

Kedua klub dipisahkan tujuh peringkat. Madrid memenangkan empat pertemuan terakhir. Dari 16 pertandingan, mereka merebut 14 kemenangan sepanjang 2014. Bertanding sehari lebih lambat dari dua pesaingnya, El Barca dan Atletico, kemenangan menjadi target mutlak bagi Madrid.

Pelatih Carlo Ancelotti meminta anak asuhnya untuk memaksimalkan laga di depan publik sendiri. Dengan kompetisi menyisakan 12 laga, ia tidak ingin El Real terpeleset. Ancelotti sepertinya sangat optimistis dengan peluang timnya. Pasalnya, jumlah pertandingan di kandang lebih banyak daripada tandang.

Karena itu, ia mendorong para pemainnya untuk memaksimalkan keuntungan tersebut.

“Sekarang, kami memimpin klasemen dan kami punya tujuh pertandingan kandang dan lima tandang, jadi kami harus mempertimbangkan ini juga,” kata pelatih yang dijuluki Don Carlo itu kepada Football Espana.

Cristiano Ronaldo optimistis dengan peluang timnya mempertahankan pemuncak klasemen. Menurut dia, permainan Madrid dari waktu ke waktu semakin kuat. Kondisi itu tercapai berkat sumbangsih semua pemain. Ronaldo yang baru saja memecahkan rekor top skorer timnas Portugal meminta, level seperti itu harus dijaga agar kemenangan demi kemenangan dapat diraih.

Hanya saja, ia mengingatkan agar rekan-rekannya tidak jemawa menghadapi setiap lawan ketika diunggulkan. Dia tidak mengharapkan pertemuan pertama yang berjalan ketat dengan skor akhir 3-2 akan terulang. “Kami bermain dengan baik. Tetapi, itu bukan karena tiga penyerang bermain baik.”

Les Granotessebenarnya bukan lawan yang pantas dipandang sebelah mata. Sejak awal tahun ini, Juanfran dan kawan-kawan terus menorehkan hasil positif. Tim tamu juga membawa modal tidak terkalahkan di lima laga terakhirnya.

Sehingga, meski harus menyambangi Santiago Bernabeu, Levante tidak gentar sedikitpun dengan teror Madrid. “Kami dapat bermain baik atau tidak, tetapi tim ini meletakkan jiwanya ke dalam permainan. Ini adalah tim dengan jiwa,” kata pelatih Joaquin Caparros.

Juru taktik berusia 58 tahun itu berupaya memompa semangat skuat besutannya. Di sadar lawan yang dihadapi kali ini sangat menakutkan. Lini depan Madrid siap setiap saat membombardir lini pertahanan timnya.

Namun demikian, Caparros tidak patah arang. Dia tidak melihat ada hal yang membuat timnya harus takut menatap jadwal di kompetisi domestik. “Tim ini sangat kuat. Levante memberikan segalanya (untuk meraih hasil terbaik),” sesumbar Caparros.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement