REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Kabupaten Gorontalo menggelar kompetisi usia 19 tahun (U-19) untuk menjaring bibit-bibit unggul sepak bola sekaligus menghindari rekutmen pemain dari luar Gorontalo.
Menurut Wakil Bupati Gorontalo, Tony Junus, di Gorontalo, Minggu, pemda optimistis mampu mendapatkan bibit unggul pemain sepak bola untuk klub lokal Persidago jika sering digelar kompetisi.
"Seperti kompetisi U-19 di kabupaten ini sengaja dilakukan di setiap kecamatan, diantaranya wilayah Boliyohuto dan sekitarnya," ujarnya.
Penjaringan pemain melalui kompetisi ini, menurut Wabup yang juga Ketua PSSI Kabupaten Gorontalo itu, ternyata efektif. Pemain maupun klub tidak hanya mengejar target hadiah dan piala bergilir, namun pemda memberi pula insentif pembinaan kepada mereka yang menjadi juara dan dinilai berbakat.
Dengan demikian, tak perlu lagi merekrut pemain dari luar Gorontalo, sebab potensi atlet berkualitas tersedia di daerah sendiri.
"Perhatian penuh pada pengembangan sepak bola Tanah Air melalui pencarian bibit unggul untuk Persidago menjadi tanggungjawab pemda," ujarnya.
Secara kuantitas, bibit unggul di daerah ini cukup lumayan, namun mengasah talenta dan bakat setiap pemain perlu dilakukan sesering mungkin, dengan harapan pemain berkualitas akan lahir dan mampu mengharumkan nama daerah.
Ia mengaku tak segan menggunakan anggaran pribadi untuk menggelar pertandingan di seluruh wilayah, sebagai upaya membangkitkan persepak bolaan di Gorontalo dan Indonesia.