Persija Main Imbang, Bendol Keluhkan Penyelesaian Akhir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta nyaris menanggung malu di kandang sendiri saat menjamu Sriwijaya FC, Ahad (9/3). Macan Kemayoran selamat dari kekalahan berkat gol telat Rahmat Afandi.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Persija tampil dominan sejak awal pertandingan. Namun anak-anak asuh Benny Dollo gagal memaksimalkan sejumlah peluang yang tercipta sehingga harus bermain imbang tanpa gol pada babak pertama.

Sriwijaya yang lebih sering berada dalam tekanan, berhasil membuat tuan rumah terkejut lewat gol Lancine Kone pada menit ke-80. Kone secara sigap menyambut umpan Siswanto dari sisi kiri dengan tendangan voli dari dalam kotak penalti. Tendangan keras Kone meluncur deras ke pojok kiri gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa.

Persija mencoba merespons dalam waktu yang tersisa. Setelah beberapa kemelut di barisan pertahanan Sriwijaya gagal berbuah gol, Rahmat Afandi akhirnya menjadi pahlawan Persija. Rahmat sukses membuyarkan kemenangan Sriwijaya lewat tendangan kerasnya usai memaksimalkan bola liar di kotak pertahanan lawan.

Pelatih Persija Jakarta, Benny Dollo, mengkritisi buruknya penyelesaian akhir Fabiano Beltrame dan kawan-kawan. "Finishing masih kurang padahal banyak peluang. Beberapa kali peluang hilang, ada yang terbentur tiang dan dimentahkan bek lawan," keluh Bennny Dollo sesuai pertandingan.

Secara keseluruhan, Bendol mengakui Persija bermain di bawah performa terbaiknya. Namun Bendol tetap bersyukur atas raihan satu poin ini.

Bendol mengatakan, menurunya performa Persija tidak terlepas dengan pembatalan laga melawan Persib Bandung yang seharusnya digelar pada 21 Februari. "Pemain kehilangan atmosfer pertandingan akibat pembatalan tersebut. Meskipun kami sudah mencoba mengembalikkannya melalui beberapa uji coba, tapi tetap tidak maksimal," ujarnya.