Senin 10 Mar 2014 10:27 WIB

Izin Berhijab Akan Tarik Lebih Banyak Pesepak Bola Muslimah

Rep: fuji pratiwi/ Red: Muhammad Hafil
Muslimat berjilbab
Foto: articel.wn.com
Muslimat berjilbab

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Manajemen dan para pesepak bola tim nasional sepak bola Pakistan berharap dicabutnya larangan berhijab dalam sepak bola akan menarik lebih banyak wanita untuk ikut bergabung.

''Otoritas olahraga internasional harus memahami perbedaan kultur antara Timur dan Barat. Apa yang bisa diterima di sana, belum tentu bisa diterima di sini,'' kata pelatih sepak bola wanita di Karachi, Ahmed Jan, seperti dikutip onIslam.net, Jumat (7/3).

Jan menyayangkan peraturan yang justru berdampak pada bidang olahraga yang justru menghalangi potensi wanita Muslim untuk tampil dalam skuat sepak bola.

Izin permanen pesepak bola wanita berhijab akan membawa pesan positif dari barat bagi dunia Islam. Jan mengaku tak meragukan integritas FIFA, tapi pelarangan hijab menimbulkan reaksi negatif di kalangan umat Muslim.

Dalam Islam, hijab merupakan kewajiban dan bukan sekadar bentuk identitas afiliasi keagamaan. Februari 2012 lalu, Pangeran Ali Bin Al-Hussein dari Jordan, yang juga menjabat wakil Presiden FIFA, mewanti-wanti, Muslimah akan hengkang dari dunia sepak bola jika FIFA bersikukuh melarang penggunaan hijab di larangan.

Pakistan memiliki 22 klub sepak bola wanita aktif dengan sekitar 400 anggota di seluruh penjuru negeri. Kebanyakan klub berada di Karachi, Lahore, Islamabad, Peshawar, Multan, dan Faisalabad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement