REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), Gita Wirjawan, menyatakan rasa haru, bangga, dan bahagia atas persembahan dua gelar All England yang dicapai dua pasang ganda putra dan campuran Indonesia, Hendra/Ahsan dan Tontowi/Lilyana di Stadion NationalIndoor Arena, Birmingham, Inggris, Ahad (9/3) malam waktu setempat.
Menurut Gita, kedua gelar juara itu sudah memecah kebuntuan gelar ganda putra di ajang pertandingan bulutangkis bergengsi dunia itu sejak tahun 2003.
"Tontowi/Lilyana berhasil mencetak hattrick, tiga kali juara All England. Sungguh kebanggaan tiada tara," ujar Gita di Jakarta, Senin (10/3) dalam siaran pers yang diterima ROL.
Persembahan gelar para juara itu, menurut Gita, menggetarkan semangat rakyat pecinta bulutangkis di seluruh pelosok negeri.
"Kemenangan ini sekaligus merupakan rentetan dari perjalanan bulutangkis Indonesia yang akan terus semakin jaya dan berprestasi. Itu tekad dan harapan saya bersama segenap pengurus PB PBSI," tambah Gita.
Tak lupa, Gita pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang terus memberi dukungan penuh bagi para atlet dan pengurus PBSI untuk bisa meraih prestasi gemilang.
"Sebagaimana saya sampaikan dalam berbagai kesempatan, tidak ada alasan kita tidak bisa mengembalikan kejayaan bulutangkis nasional. Semoga usaha kita ini diridhoi Tuhan Yang Maha Kuasa," tukas mantan menteri perdagangan itu.
Seperti diberitakan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan wakil Cina Zhang Nan/Zhao Yunlei untuk merebut juara All England, Senin dinihari (10/3/2014). Owi dan Butet berhasil menundukkan ganda China dua set langsung 21-13, 21-17 dalam pertarungan yang hanya berlangsung 42 menit.
Sebelumnya, ganda putra Indonesia, Muhammad Ahsan-Hendra Setiawan lebih dulu menjadi juara ganda putra setelah membekuk pasangan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dua set langsung 21-19 dan 21-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
