REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Parade trofi Piala Liga di Stadion Ettihad yang dilakukan dua jam sebelum laga perempat final Piala FA, Ahad (9/3) malam WIB, ternyata tidak bisa memberikan suntikan motivasi terhadap para penggawa Manchester City.
The Citizens justru menyerah 1-2 dari Wigan Athletic, tim yang menyingkirkan mereka di partai final Piala FA musim lalu. The Lattics seolah menjadi kartu mati City tiap kali berlaga di kancah Piala FA. Dalam dua musim berturut-turut, juara Liga Primer Inggris musim 2011/2012 itu selalu disingkirkan tim asal Greater Manchester itu.
Jika pada partai final musim lalu, City dibungkam lewat gol semata wayang Ben Watson, kini City harus rela tersingkir dari kompetisi klub tertua di dunia itu usai menyerah 1-2 melalui gol yang masing-masing dicetak Jordi Gomez dan James Perch.
Mimpi City untuk menjadi satu-satunya klub Inggris yang meraih tiga titel dalam satu musim pun akhirnya buyar. Selain itu, kekalahan ini juga kian melunturkan status Stadion Ettihad sebagai salah satu stadion angker. Maklum jika menilik performa kandang mereka di Liga Primer Inggris, City hanya mengemas sekali kalah dari 13 laga kandang.
''Ini adalah penampilan terburuk kami di laga kandang pada musim ini. Kami tidak memiliki kecepatan saat berhadapan dengan tim yang tengah berada dalam kondisi yang bagus,'' kata pelatih City, Manuel Pellegrini, seperti dikutip The Telegraph, Senin (10/3).