REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan mengapresiasi keputusan Pemprov Papua untuk melibatkan Provinsi Papua Barat dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020.
Wakil Ketua I KONI Sulsel Andi Marzuki Wadeng, di Makassar, Kamis, mengatakan keputusan itu sudah mengakomodir keinginan dan harapan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo agar penyelenggaraan PON bisa dilakukan secara bersama.
Gubernur Sulsel, kata dia, memang sempat menyinggung harapannya untuk pelaksanaan PON bersama saat pemaparan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI di Jakarta. Meski pada akhirnya bukan Sulsel yang digandeng namun dinilai sudah mewakili keinginan tersebut.
"Gubernur memang berupaya bagaimana agar setiap daerah bisa mendapat kesempatan sebagai tuan rumah. Jika cuma satu daerah penyelenggara tentu akan sulit karena pelaksanaannya yang hanya empat tahun sekali," katanya.
Pemprov Sulsel pada awalnya memang tidak keberatan jika harus menjadi tuan rumah bersama Papua pada PON 2020. Namun keputusan Papua yang tidak berniat melibatkan Sulsel dan lebih memilih Papua Barat juga dinilai tidak menjadi masalah.
"Gubernur Sulsel pada intinya berkeinginan bagaimana agar pelaksanaan PON bersama bisa terwujud. Jika presiden pada akhirnya menunjuk Papua sebagai penyelenggara tentu wacana itu otomotasi teealisasi," jelasnya.
Gubernur Papua Lukas Enembe, pada RAT KONI di Jakarta dengan tegas menolak ajakan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo untuk menjadi tuan rumah bersama PON XX tahun 2020.
Menurut dia, apabila Papua pada akhirnya mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah PON XX maka pelaksanaannya hanya akan melibatkan Provinsi Papua Barat.
Adapun cabang olah raga yang akan digelar di Papua Barat itu yakni menyelam yang akan berlokasi di kawasan Raja Ampat.
Ketua KONI Pusat Tono Suratman, sebelumnya telah mewacanakan pelaksanaan PON 2020 tidak hanya digelar di satu tempat melainkan sejumlah daerah di Tanah Air.
Terkait usulan menggelar PON di berbagai daerah, kata dia, sudah disampaikan sebelum dirinya terpilih jadi Ketua KONI, wacana itu sendiri muncul akibat banyaknya daerah yang mengajukan diri sebagai tuan rumah PON 2020.
Terkait pemilihan cabang olahraga akan dipertandingkan di daerah yang mana, menurut dia, tentu akan disesuaikan dengan kesiapan sarana dan prasarana dari setiap provinsi.