Ahad 16 Mar 2014 07:34 WIB

Rivaldo Pensiun dari Sepak Bola

Rivaldo.
Foto: IST
Rivaldo.

REPUBLIKA.CO.ID,SAO PAULO -- Salah satu pemain terbaik Brasil, Rivaldo, mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola. Pemain yang pernah meraih penghargaan sebagai pemain terbaik dunia pada tahun 1999 itu pensiun di klub tempatnya mengawali karier, Mogi Mirim.

Rivaldo membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 2002. Pemain yang kini telah berusia 41 tahun itu juga berjasa membawa AC Milan menjuarai Liga Champions pada tahun 2003 silam.

"Dengan air mata hari ini saya ingin berterima kasih kepada Tuhan, keluarga saya, dan seluruh dukungannya, serta kasih sayang yang saya peroleh selama 24 tahun ini sebagai pemain. Hari ini saya berkomunikasi dengan seluruh fans saya di dunia, sejarah saya sebagai pemain telah menemui akhir," ujar Rivaldo lewat akun Instagramnya.

"Saya hanya ingin berterima kasih kepada karier saya yang indah yang saya bangun selama beberapa tahun ini. Terdapat rintangan, pengabaian, kerinduan, dan kekecewaan, namun juga terdapat kesenangan luar biasa, pencapaian, pertumbuhan, dan perubahan."

"Terkadang mengajari orang lain belajar, namun tidak kehilangan fokus saya, selalu dengan dedikasi, determinasi, dan arahan Tuhan. Dalam perjalanan panjang ini, banyak orang datang dan pergi, beberapa dalam satu periode, dan yang lain bertahan sampai sekarang."

"Saya membangun karier saya di atas keajaiban, meninggalkan Paulista, tanpa ada bantuan keuangan, tanpa adanya pengusaha, hanya insentif dari keluarga saya, didiskreditkan oleh doktor dan pelatih, meraih mimpi. Dengan ketekunan, dedikasi, dan terutama tangan Tuhan, saya bisa dikenal sebagai pemain terbaik dunia, juara dunia, di antara banyak gelar penting dalam sejarah sepak bola."

"Di antara trofi, medali, penghargaan, dan gelar, dalam dunia dimana segalanya dikonsumsi, di sini saya meninggalkan sebuah cerita, mungkin sebuah contoh, akan tetapi yang jelas testimoni yang layak dipercaya dan diperjuangkan."

"Semua orang yang berkompetisi dalam permainan ini harus menjalani latihan ketat. Mereka melakukan itu untuk mahkota yang tidak akan abadi, namun kita melakukannya untuk sebuah mahkota yang abadi," tutup mantan playmaker Barcelona itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement