REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Nasional Indonesia U-23 mulai diberi materi latihan organisasi bertahan dan menyerang dalam pemusatan latihan nasional pada hari pertama, Kamis (20/3).
Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-23 Mustaqim mengatakan pada latihan perdana pelatnas tahap kedua di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini, tim masih belum lengkap. "Pelatih kepala Aji Santoso dan pelatih fisik M Al Hadad belum bisa datang. Tapi, Aji besok sudah datang," katanya.
Menurutnya, Aji izin karena masih mengikuti acara 40 hari meninggalnya ibunya, sementara M Al Hadad mengikuti pelatihan di Jakarta. "Ini tidak terlalu mengganggu dalam latihan perdana ini," ujar Mustaqim.
Mustaqim bersama pelatih kiper Benny Van Brekuelen dirinya mulai memberikan program latihan kepada tim yang disiapkan untuk Asian Games mendatang. "Latihan untuk awal ini, mengenai pengorganisasian bertahan dan menyerang. Porsi latihan tidak hanya satu kali saja, tapi secara berkesinambungan, dan bertahap," katanya.
Mustaqim mengatakan komposisi tim dari 23 orang keseluruhan, hanya 13 pemain saja yang dari pelatnas tahap pertama. Sisanya, tujuh pemain merupakan muka lama, serta tiga lainnya yang pernah memperkuat Timnas U-23 tapi dalam pelatnas tahap pertama tidak ikut.
Tujuh pemain tersebut yakni Raden Galuh Nur di kiper dari Pelita Bandung Raya (PBR), M Zainuri dari Pra-PON Jawa Timur, Eki Taufik dari Persela Lamongan, Achmad Hisam Tole dari Persebaya Surabaya. Saiful Indra Cahya dari Persik Kediri, Ridho Nur Cahyo dari Pra-PON Jawa Timur, serta Muchammad Erland dari PSM Makassar U-21.
Sedangkan tiga pemain lain yang sudah memperkuat Timnas yakni Alvin Tausalamoni dari Persebaya Surabaya, Dedi Kusnandar dari Persebaya Surabaya, serta Syakir Sulaiman dari Sriwijaya FC. "Seluruh para pemain ini masih dalam tahap seleksi," katanya.