REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Bek Barcelona Dani Alves mengkritik media yang kerap memberitakan Barcelona secara bias. Menurut pemain asal Brasil itu, media sering mengkritik skuat Gerardo Martino secara berlebihan.

Alves mengatakan kepada Mundo Deportivo bahwa reaksi atas kekalahan 0-1 dari Real Valladolid 8 Maret lalu adalah contoh bagaimana media memperlakukan tim Katalan tersebut.

"Orang memiliki ingatan-ingatan yang pendek. Lima tahun lalu terjadi chaos di sini. Beberapa pekan lalu kami kalah dalam sebuah pertandingan, yang mana bisa terjadi, dan tampaknya bakal menjadi akhir dunia. Akan tetapi kami berhasil membalikkan keadaan, dan masih berjuang dalam semua kompetisi. Beberapa orang berharap perputaran roda (Barcelona) ini akan berakhir," katanya dilansir ESPN.

Ia pun mencontohkan kritikan-kritikan media-media Spanyol terhadap Barcelona. "Setiap Barca menang hal itu tergantung dari wasit. Tiap kali Barca kalah itu adalah sebuah akhir sebuah era. Terdapat sedikit keseimbangan dalam hal ini. Argumen Barca dalam hal ini adalah cara kami berpikir, cara kami bekerja, dan para pemain terbaik kami."

Pemain berusia 30 tahun itu pun mengatakan bahwa kebanyakan dari kritik-kritik tersebut datang dari orang-orang yang tidak memahami pertandingan dengan baik dan hanya ingin mendukung Real Madrid.

"Orang-orang ini memiliki banyak opini tentang sepak bola, akan tetapi mereka hanya tahu sedikit tentang sepak bola. Itu terjadi pada kebanyakan jurnalis yang tidak punya pengalaman praktis terhadap pertandingan. Terdapat banyak orang yang hanya 'memakai kostum', yang tidak obyektif, yang sebenarnya adalah Madridistas namun mereka mengatakan tidak," tambahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika