Jumat 04 Apr 2014 05:04 WIB

Mangala Pahlawan Kemenangan Porto

Rep: C/60 Ahmad Rozali/ Red: Julkifli Marbun
Eliaquim Mangala
Eliaquim Mangala

REPUBLIKA.CO.ID, PORTO -- Eliaquim Mangala menjadi pahlawan bagi kemenangan tim besutan Remi Garde. Gol sematang wayangnya yang dia cetak pada menit ke 31 menjadi satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan perempat final Liga Eropa melawan Sevilla di Estadio do Dragao, kandang FC. Porto.

Pemain bertahan Porto berusia 23 tahun ini mengawali kemenangan untuk FC Porto setelah menerima tendangan sudut. Quaresma merupakan pemain kuci terciptanya gol pemain kelahiran Paris Prancis ini.

Jual beli serangan dipertontonkan kedua kesebelasan. Di paruh awal babak kedua, Pemain Sevilla, Coke di awal babak kedua mulai menyerang pertahanan FC Porto. Namun serangan tersebut berhasil dihalau oleh defender Porto. Serangan Sevilla mendapat balasan serius dari para pemain FC Porto.

Ricardo Quaresma hampir saja menggandakan kedudukan, andai saja serangannya, tidak berhasil dipatahkan oleh pemain bertahan Sevilla.

Walau, aksi saling menyerang terus dipertontonkan kedua belah pihak, sayangnya tidak ada gol tambahan tercipta di babak kedua.

Dalam angka, FC Porto mendominasi pertandingan dengan menguasai 55 persen penguasaan bola. Tim tuan rumah berhasil mengarahkan tembakan ke arah gawang lawan sebanya 12 kali. Tujuh di antaranya tepat mengarah ke gawang.

Sementara, tim tamu hanya mampu mengarahkan tiga tendangan ke arah gawang, dan tiga tendangan lainnya melebar dari gawang yang dijaga kiper tuan rumah, Freitas.

Akumulasi kartu pada kedua kesebelasan imbang. Baik para pemain FC Porto maupun Sevilla sama-sama mengantongi dua kartu kuning.

Sevilla lebih unggul dalam jumlah tendangan penjuru. Dalam pertandingan ini, tim tamu mengoleksi delapan tendangan penjuru. Sementara tuan rumah hanya mampu mengoleksi enam tendangan.

Gol semata wayang yang dicetak oleh Eliaquim Mangala ini membuat FC Porto memiliki modal untuk melakoni laga kedua di kandang Sevilla. Untuk melangkah ke babak selanjutnya, FC Porto hanya butuh angka seri saat bertandang nanti.

Dalam pertandingan ini, Luis Castro berhasil membuktikan sesumbarnya. Sebelumnya, pelatih FC Porto sesumbar memiliki ambisi alami dalam kompetisi sebab Porto memiliki sejarah kemenangan dalam Piala UEFA dan Liga Eropa pada dua kesempatan yakni 2003 dan 2011.

"Kami memiliki sejarah, sebagai modal untuk menyadari betapa pentingnya pertandingan ini . Ambisi kami adalah kolosal," kata Luís Castro sehari sebelum laga digelar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement