Jumat 04 Apr 2014 15:15 WIB

Presiden Barcelona: Ada Pihak Luar Ingin Rusak Barca!

Rep: C63/ Red: Citra Listya Rini
Para pemain Barcelona merayakan gol.
Foto: REUTERS/Albert Gea
Para pemain Barcelona merayakan gol.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden Barcelona Josep Bartomeu baru saja memberikan pernyataan mengejutkan untuk menyanggah sanksi FIFA terhadap klub Katalan tersebut. Bartomeu menuduh dibalik sanksi yang diberikan FIFA ada kejahatan dari pihak luar yang ingin merusak Barcelona.

Pria berusia 51 tahun itu percaya La Blaugrana tidak melakukan sesuatu yang salah terkait transfer pemain muda. Menurut Bartomeu, Barca telah memiliki akademi sepak bola La Masia yang menjadi panutan sekolah sepak bola klub lain di dunia.

Sejumlah pemain bintang yang merupakan jebolan La Masia seperti Xavi, Iniesta, Messi, Fabregas menurut Bartomeu diperlakukan layak seperti kemauan FIFA untuk melindungi anak di bawah umur. Karena itu, ia mempertanyakan sanksi FIFA baru terjadi setelah model transfer pemain yang diterapkan Barca selama 35 tahun lebih.

"Saya ingin mengatakan kepada semua mitra dan anggota kami bahwa kita marah. Mereka menghukum sesuatu yang telah menjadi model kami selama 35 tahun. Mereka menghukum esensi dari klub kami, sesuatu yang telah menjadi panutan dan telah bekerja sama dengan FIFA," kata Bartomeu seperti dikutip Football Espana, Kamis (3/4).

Bartomeu justru menduga ada pihak yang ingin mencoba merusak La Blaugrana. Pihak Barcelona dikabarkan akan menyelidiki siapa yang berada dibalik putusan sanksi FIFA ini. Ia akan membeberkan kepada publik jika telah memperoleh bukti dokumen yang memiliki keabsahan.

"Apa yang kita pikirkan adalah bahwa ada seseorang di luar sedang mencoba untuk melakukan kerusakan Barca. Kami sedang menyelidiki hal itu. Kita ingat kasus seperti tuduhan doping kami, tuduhan pemain tidak membayar pajak, dan sebagainya," ucap Bartomeu.

Ketika diminta media untuk menjelaskan siapa yang diduga bertanggung jawab atas tuduhan Barca tersebut, Bartomeu menolak untuk menyangkal itu adalah Real Madrid .

"Apakah Real Madrid? Saya tidak bisa mengatakan siapa iya dan siapa yang tidak, kami sedang menyelidiki hal itu. Ada dokumen yang harus dilihat dan kami akan bertindak dengan segala kekuatan kami," ujar pria berkacamata tersebut

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement