Menguji Ketebalan Tembok Garuda Jaya

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Tim nasional sepak bola Indonesia U-19 akan menghadapi lawan yang lebih berat dalam program uji coba Tur Timur Tengah. Kali ini, skuat Garuda Jaya bakal menjajal kekuatan Uni Emirat Arab (UEA) U-19 di Zeyab Awana Stadium, Dubai, Senin (14/4).

Laga ini bakal menjadi ujian tersendiri bagi tembok pertahanan timnas U-19. Maklum, UEA U-19 merupakan tim paling produktif kedua setelah Vietnam dalam laga kualifikasi Piala Asia U-19 2014.

UEA keluar sebagai juara Grup B dengan mencetak 15 gol dan hanya kebobolan satu gol. Tim besutan Khalifa Mubarak itu tampil sempurna dengan mengalahkan semua lawannya yakni Yaman (2-1), Yordania (2-0), Maladewa (5-0), dan Afghanistan (6-0).

Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, sudah mengambil pelajaran setelah anak-anak asuhnya melakoni dua laga melawan Oman. Berkaca dari pertandingan itu, Indra mengakui bahwa Evan Dimas dan kawan-kawan masih lemah dalam mengantisipasi umpan-umpan lambung.

"Pertandingan di Oman kita jadikan evaluasi. Harus lebih waspada dengan bola-bola crossing. Kita juga berupaya untuk meminimalisir peluang bola crossing," kata Indra melalui rilis kepada wartawan, Ahad (13/4).

Indra kemungkinan besar bakal menurunkan starting eleven yang sama seperti pada dua laga melawan Oman. Namun, pelatih asal Sumatera Barat tersebut tidak menutup kemungkinan untuk melakukan rotasi. Apalagi, para pemain pengganti seperti winger Septian David Maulana dan striker Dimas Drajad tampil memukau pada laga kedua melawan Oman.

Ini sebenarnya bukan pertemuan pertama antara timnas U-19 dengan UEA U-19. Pasukan Indra Sjafri sebelumnya sudah menjajal kekuatan UEA dalam uji coba di Malaysia, Agustus 2013, sebelum tampil di Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo, Jawa Timur. Saat itu, kedua tim bermain imbang tanpa gol. (Timnas U-19 Terancam Masuk 'Grup Neraka')