REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-19, Indra Sjafri, tertarik untuk kembali memasang komposisi alternatif pada uji coba kedua melawan Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Tyeyab Awana, Dubai, Rabu (16/4). Komposisi itu patut dimantapkan menyusul kemenangan telak 4-1 atas UEA pada pertemuan pertama, Senin (14/4).
Indra menurunkan komposisi berbeda dari dua laga sebelumnya melawan Oman. Indra memasang kiper Awan Setho untuk menggantikan Ravi Murdianto. Di barisan pertahanan, bek cadangan Ryuji Utomo dipasang untuk bekerja sama dengan Putu Gede, Hansamu Yama, dan Fatchurohman.
Indra juga mempercayakan gelandang Paolo Sitanggang untuk turun sejak menit awal menggantikan Zulfiandi yang selama ini menjadi pilihan utama untuk berkolaborasi bersama Evan Dimas dan Hargianto.
Sedangkan di lini depan tidak ada perubahan. Trio Ilham Udin, Muchlis Hadi, dan Maldini Pali kembali menjadi andalan. Indonesia pun unggul 1-0 pada babak pertama lewat gol Ilham Udin pada menit ke-42.
Namun, yang membuat Indra tertarik bukanlah komposisi starting eleven tersebut. Melainkan susunan pemain pada babak kedua ketika masuknya striker Dimas Drajat dan winger Septian David Maulana. Serangan Indonesia jadi lebih efektif hingga akhirnya berhasil mencetak tiga gol usai turun minum.
UEA sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada awal babak kedua lewat gol sundulan Abdullah Ghanem. Tapi, Indonesia langsung bereaksi melalui gol Evan Dimas usai memanfaatkan umpan tarik Maldini Pali pada menit ke-67.
Septian David yang masuk menggantikan Maldini Pali menambah keunggulan Indonesia menjadi 3-1 pada menit ke-75. Padahal, dia baru bermain dua menit menggantikan Maldini Pali.
Dimas Drajat tak mau kalah saing. Ia juga sukses membayar kepercayaan sebagai pengganti Muchlis dengan mencetak gol penutup pada menit akhir pertandingan. Dimas dengan sigap menyepak bola usai menerima umpan tarik Yabes Roni.
"Komposisi alternatif ini cukup bagus," kata Indra, Selasa (15/4).
Indra cukup beralasan memuji komposisi alternatif itu. Terutama mengenai pemilihan Septian David dan Dimas Drajat. Maklum, kedua pemain itu tampil apik dan menjadi penentu kemenangan 2-1 saat melawan Oman, Jumat (11/4). Dimas mencetak gol kemenangan atas Oman setelah memanfaatkan bola rebound hasil sepakan keras Septian David pada menit akhir pertandingan.
Kredit khusus patut diberikan kepada Dimas. Meskipun selalu tampil sebagai pemain pengganti, Dimas selalu berhasil mencetak gol. Sementara, Muchlis Hadi belum mampu menyumbang gol walaupun dipercaya sebagai starter pada tiga laga uji coba di Timur Tengah ini.
"Apakah komposisi ini akan diturunkan lagi pada laga kedua melawan UEA, itu tergantung hasil latihan nanti. Kita lihat saja," Indra menambahkan.
Kendati begitu, Indra mengatakan kemenangan telak atas UEA ini bukan karena faktor individu pemain. Melainkan peningkatan performa tim yang tidak lagi telat panas. Indra menjelaskan anak-anak asuhnya mampu memetik pelajaran berharga setelah sebelumnya susah payah menjalani pertandingan melawan Oman.
Evan Dimas dkk telat panas dan baru bisa tampil baik pada babak kedua. "Tapi, sekarang psikis pemain dalam beradaptasi sudah teratasi. Mereka langsung tampil maksimal sejak menit awal," dia menjelaskan.
Asisten Pelatih Timnas U-19, Eko Purdjianto menambahkan, tim pelatih masih harus mengasah kemampuan pemain dalam mengantisipasi bola-bola lambung. Sebab, Indonesia selalu kebobolan lewat sundulan dalam tiga laga melawan Oman dan UEA. "Masih ada kelemahan dalam antisipasi bola-bola atas. Kami akan terus mengasah itu," ujar dia.