REPUBLIKA.CO.ID, SUNDERLAND -- Manajer Sunderland, Gustavo Poyet, awalnya hanya berharap klubnya dapat menghindari degradasi musim ini. Namun, setelah menahan City di 2-2 di Stadion Etihad pada Rabu malam (16/4), keyakinan untuk bertahan muncul dan memicu kesempatan baru untuk bertahan.

Sunderland kini menjadi penghuni papan bawah Liga Utama Inggris dengan 26 poin dari 33 pertandingan. Klub tersebut berada di urutan ketiga terbawah setelah Cardiff City dan Fulham.

Dengan sisa pertandingan melawan Chelsea, Cardiff, Manchester United, West Bromwich Albion dan Swansea City. Poyet langsung berpikir positif tentang kemungkinan akhir timnya yang bisa menjaga peluang untuk tidak turun kasta alias degradasi.

''Ini adalah tantangan dan semuanya masih mungkin. Kami akan melawan sekalipun terlalu banyak rumor dan kebodohan. Terlalu banyak orang berbicara tapi pada akhirnya tim ini akan tetap berada di sini (Liga Primer),'' kata Poyet kepada Sky Sports.

Poyet menantang komentator yang menganggap Sunderland akan degradasi. ''Di sini banyak pemain yang jenius, tapi mereka tetap mengatakan kita akan degradasi. Ini menarik, bahwa mereka mengharapkan kita untuk melakukan sesuatu yang luar biasa,'' kata dia.

Poyet tidak mengacuhkan komentar-komentar tersebut karena mereka tidak akan memiliki andil tentang keberhasilan Sunderland. Semua orang menulis bahwa timnya akan degradasi musim ini. ''Tapi kita bukan tim yang dapat dihancurkan,'' kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika