REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kekalahan bukan sesuatu yang sangat asing bagi Cardiff City musim ini. Namun, kekalahan 0-3 dari Crystal Palace, dua pekan lalu, terasa berbeda bagi tim asuhan Ole Gunnar Solksjaer.

Chairman Cardiff, Mehmet Dalman, menyatakan pihaknya telah menemukan kejanggalan menjelang laga di Cardiff City Stadium itu. Dalman mengungkapkan Palace telah mengetahui susunan formasi timnya 24 jam sebelum laga berlangsung.

"Liga Primer telah menerima komplain resmi dari Cardiff City dan akan segera menginvestigasi kasus tersebut," demikian pernyataan resmi Liga Primer seperti dilansir BBC.

Dalman mensinyalir ada oknum internal klubnya yang membocorkan informasi kepada tim lawan. Investigasi internal menyebutkan dua staf klub diduga sebagai pelaku pembocoran informasi tersebut.

"Ini tidak melibatkan pemain. Tindakan pembocoran ini layak diganjar dengan pemecatan," ujar Dalman.

Kapten Cardiff, Steven Caulker, menyayangkan adanya pembocoran informasi. Menurut dia, kasus tersebut berpotensi mengganggu perjuangan skuat the Bluebirds dalam menghindar dari ancaman degradasi.

"Sejujurnya pembocoran informasi seperti itu telah terjadi sepanjang musim ini," ungkapnya.

Namun, Caulker menambahkan, yang dimaksud olehnya bukanlah pembocoran informasi terkait susunan formasi pemain. Jika yang bocor adalah hal-hal terkait strategi, maka itu termasuk pelanggaran yang berat.

"Ini membuat kami frustrasi. Semestinya kami harus fokus pada pertandingan, bukan pada apa yang terjadi di luar lapangan," tegasnya.

Chairman Palace, Steve Parish, menyatakan enggan menanggapi komplain Cardiff. Ia mengaku tak ingin membesar-besarkan persoalan tersebut. Pelatih Cardiff, Ole Gunnar Solksjaer, juga memilih bungkam terkait hal ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika