REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persebaya Surabaya berharap bisa kembali menggunakan Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya saat menjamu lawan-lawannya pada pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 putaran kedua.
Ketua Panpel Persebaya, Wardi Azhari Siagian, kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan bau sampah menyengat dari tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo yang berada di dekat Stadion Gelora Bung Tomo, menjadi salah satu alasan untuk memindahkan lokasi pertandingan ke Tambaksari.
"Tidak hanya pemain Persebaya, tim tamu yang bermain di Stadion Gelora Bung Tomo juga mengeluhkan bau sampah menyengat saat menjalani pertandingan," ungkapnya.
Selain bau sampah, lanjut Wardi, letak Stadion GBT yang cukup jauh dan akses transportasi yang sulit serta sering macet, juga menjadi alasan tim "Bajul Ijo" ingin memindahkan lokasi pertandingan ke markas lama Stadion Tambaksari.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya untuk mengajukan izin penggunakan Stadion Tambaksari di putaran kedua ISL nanti," tambah Wardi Siagian.